majas
MAJAS
majas ialah bahasa berkias yang dapat
menghidupkan dan meningkatkan efek atau kesan sehingga menimbulkan konotasi
tertentu kesan yang terdapat dalam suatu majas disebabkan adanya perbandingan
suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum.
majas dapat diklasifikasikan beberapa macam,
yaitu majas perbandingan, pertentangan, pertautan dan perulangan
1. Majas Perbandingan
mahas
perbandingan terbagi menjadi bberapa majas:
a. Majas Perumpamaan
perumpamaan atau simile ialah majas
yang berupa perbandingan dua hal yang ada pada hakikatnya berbeda, tetapi
sengaja dianggap sama. perbandingan itu secara ekplisit dinyatakan oleh kata seperti, bagai, laksana, sebagai, dan
lain-lain
contoh : Sifat kedua orang tua itu seperti langit dan bumi
b. metafora
metafora ialah perbandingan singkat
dan padat yang dinyatakan secara implisif. pada majas metafora kita tidak perlu
menggunakan kata perbandingan seperti, bak,
laksana, jika kita akan membandingkan dua hal yang berbeda.
contoh :
Peristiwa pertempuran Surabaya
mengakibatkan banyak bunga bangsa
kita gugur
kata bunga bangsa digunakan untuk
menggantikan kata pahlawan.
pada penggunaan sehari-hari metafora
sering dikaitkan dengan diri manusia dan binatang.
contoh
jantung kota
berarti pusat kota
jantung
berhubungan dengan manusia
Tulisan Cakar Ayam berarti tulisan yang sulit dibaca
Cakar ayam
berhubungan dengan binatang
c. Personafikasi
personafikasi aialah majas yang
menggambarkan benda-benda yang tidak bernyawa atau benda mati menjadi
seolah-olah hidup seperti manusia.
contoh
badai mengamuk sehingga merobohkan
rumah-rumah penduduk.
d. majas Alegori
majas alegori ialah majas dengan
menggunakan bahasa berkias yang dikisahkan dalam lambang-lambang atau merupakan
metafora yang diperluas dan berkesinambungan. majas alagori pada umumnya berupa
cerita yang mengandung sifat-sifat moral atau spiritual manusia. alegori dapat
berbentuk puisi maupun prosa. contoh alegori
terdapat dalam cerita, fable atau cerita binatang dan parallel atau
cerita nabi-nabi
contoh :
kancil dan buaya
cerita adam dan hawa.
2. Majas pertentangan
Majas
pertentangan terdiri atas beberapa majas
a. Majas Hiperbola
majas hiperbola ialah majas yang
mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan atau membesar-besarkan sesuatu yang
dimaksud dengan tujuan member penekanan pada suatu pernyataan atau situasi,
memperhebat serta meningkatkan kesan dan pengaruhnya.
contoh :
gemuruh sorak-sorai penonton
sepakbola di stadion membelah angkasa
b. Majas Litotes
Majas litotes ialah majas yang
mengandung pernyataan yang dikecil-kecilkan dikurangi dari kenyataan yang
sebenarnya, tujuannya untuk merendahkan diri. litotes merupakan lawan dari
hiperbola
contoh :
Hasil ujiannya tidak mengecewakan
kedua orang tuanya
c. Majas Ironi
majas ironi ialah sindiran halus
berupa pernyataan yang maknanya bertentangan denga makna sebenarnya
contoh :
pagi benar engkau datang Rin!
sekarang baru pukul 11.00
3. Majas pertautan
Majas
pertautran dibagi atas beberapa majas
a. Majas Metonimia
Majas metonimia ialah mas yang
memakai nama cirri, atau nama hal yang ditautkan denganorang, barang atau hal
sebagai gantinya.
contoh
tolong ambilkan teh saya! (maksudnya
mengambilkan air minum teh)
b. Sinekdoke
sinekdoke ialah majas yang
menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama kesleuruhan atau sebaliknya.
majas sinekdoke dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pars pro toto dan totem pro
parte.
pars pro toto
ialah mjas yang menggunakan nama bagian sebagai penggnti nama keseluruhan.
contoh :
setiap kepala mendapat hadiah Rp.
10.000
kata kepala mengandung arti orang
Totem pro parte ialamh majas yang menggunakan nama kesleuruhan sebagai pengganti nama
bagian.
contoh
dalam pertandingan sepakbola kemarin
Indonesia dikalahkan Malaysia dengan angka 2-3
kata Indonesia utnuk menyebut
kesebelasan sepak bola
c. Alusio (kilatan)
Alusio ialah majas yang menunjuk
secara tidak langsung kepada peristiwa, tokoh, tempat atau dalam karya sastra
terkenal. pertautan tersebut dapat ditimbulkan karena branggapan adanya
pengetahursama antara pengarang dan pembaca.
contoh :
semoga peristiwa Bintaro tidak
terjadi lagi
d. Eufimisme
eufimisme ialah majas yang berupa
ungkapan halus sebagai penganti ungkapan yang dirasakan kasar, kurang sopan,
atau kurang menyenangkan. tujuan penggunaan majas eufimisme ialah menjaga
perasaan orang yang kita ajak bicaea agar orang itu tidak tersinggung ataupun
sakit hati.
Contoh :
semoga arwah para pahlawan yang
telah mendahului kita diterima di sisi Tuhan
arti kata mendahului kita ialah meninggal
dunia
Majas eufimisme harus diucapkan atas
disampaikan dengan nada halus karena majas ini menyangkut masalah kesopanan
ataupun masalah social. contoh majas eufimis yang lain misalnya. Jenazah Bapak Sarwo Edie Wibowo
dimakamkan di kota kelahirannya.
4. Majas perulangan
a. repetisi
Repetisi ialah majas yang berupa
pengulangan kata atau kelompok kata yang
sama, dengan maksud menarik perhatian atau lebih menegaskan.
Contoh : dengan modal ketekunan kita akan meraih cita-cita oleh sebab itu
sekali lagi ketekunanlah yang perlu kalian tingkatkan
b. Anafora
Anafora ialah majas yang berupa
pengulangan kata atau frase pada awal
kalimat atau penggalan kalimat yang disusun secara berurutan
Contoh Dengan giat belajar kalian
dapat mengambil jurusan yang diinginkan. dengan giat belajar nilai-nilai kalian
akan memuaskan. dengan giat belajar kalian dapat mencapai cita-cita yang
diinginkan.
Komentar
Posting Komentar