perbaikan kopling
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Praktek
kerja industri adalah suatu komponen praktek keahlian profesi berupa kegiatan
secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan
sikap kerja professional yang di lakukan di industri, praktek industri juga
didefinisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan
pendidikan ( teori ) di sekolah dengan kegiatan pendidikan ( praktek) di dunia industri.
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari
Sekolah yang memandukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan
di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama
yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat
dipelajari dalam kegiatan di Sekolah, akan tetapi hal itu dapat dikuasasi
melalui proses pengerjaan langsung pada bidang profesi itu sendiri.
Pendidikan
Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.Dimana para Siswa yang dapat
melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat
dan sekaligus mempelajari pada Dunia Industri. Tanpa diadakannya Pendidikan
Sistem Ganda, hal ini kita tidak akan bisa langsung terjun ke Dunia Industri
dikarenakan kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja pengetahuan
dan keterampilan serta sikap sebagai calon mekanik industri. Dengan adanya PKL
ini siswa diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan 3 tahun yaitu
menghasilkan lulusan yang trampil, tangguh, siap pakai, mandiri, dan
bertanggung jawab.
Dengan
adanya PKL ini siswa dapat mengetahui situasi dan kondisi kerja dalam bidang
industri atau dunia usaha yang sebenarnya. Maka kelak kalau para siswa akan
mencari lapangan kerja sudah memiliki pengalaman kerja.
Selain untuk mencari pengalaman
didunia kerja juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Nasional.Selain untuk tujuan tersebut di atas, PKL juga memiliki latar belakang
yaitu mempraktekkan bila berada di dunia usaha.Selain itu menambah materi yang
belum diajarkan oleh sekolah.
Masalah
perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat
daripeningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber
dayamanusia.Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua
bidangtermasuk dalam bidang otomotif.Perkembangan teknologi pada bidang
otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya.Untuk itu
perluadanya tenaga- tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan
negara-negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki era
pasar bebas.
Dalam
era globalisasi,perkembangan mutu atau kualitas sebuah pendidikan,dimasa kini
sangat dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang berpotensial. Praktek Kerja Industri
( PRAKERIN ),merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan dan pelatihan bagi
siswa yang memadukan antara yang diperoleh di sekolah dan pendidikan di dunia
industri ( PRAKERIN ) secara langsung,terarah untuk menambah keahlian tertentu
sekaligus sebagai peningkatan siswa untuk mendapatkan nilai tambah yang besar
serta wawasan yang luas,juga merupakan syarat mutlak bagi semua siswa yang akan
menyelesaikan studi di “ SMK AL-IHYA SELAJAMBE” agar dapat mengenal dunia kerja
yang lebih luas dan menerapkan pengetahuan teori dan keterampilan yang telah di
peroleh selama proses belajar disekolah,sehinggga dapat mencetak generasi yang
layak dan mampu serta siap terjun langsung dalam dunia kerja dan dunia bisnis.
Dalam
menyusun laporan ini penulis membahas materi tentang“Perbaikan Unit Kopling“ yang didalamnya terdapat komponen dan
fungsi sitem kemudi.Semoga dalam pembahasan judul ini bisa bermanfaat untuk
kita semua,khususnya untuk penulis sendiri dan kalangan siswa SMK Al-Ihya
Selajambe-Kuningan.
B. Pembatasan
Topik Laporan
Kami
dalammenyusun laporan ini melakukan pembatasan topik laporan yaitu melalui dari
latar belakang,tujuan dan manfaat prakerin,waktu dan tempat pelaksanaan
prakerin,jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin hingga temuan
pada saat melaksanakan prakerin di bengkel Setia Kawan Motor Kabupaten
Kuningan.
C. Tujuan
dan Manfaat PRAKERIN
1. Tujuan Praktek Kerja
Industri
Secara
umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas,
yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan, etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan dan mengetahui lebih detail
tentang.“Perbaikan Unit
Kopling“
Praktek Kerja Industri
bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa/siswi pada saat bekerja,baik itu
disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi,sedangkan secara khsusus
antara lain :
a. Dapatmenambah dan mengembangkan potensi
ilmu pengetahuan pada masing siswa/siswi.
b. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/siswi
sehingga dapat bekerja dengan
baik.
c. Melahirkan sikap bertanggung
jawab,disiplin,sikap mental,etika yangbaik
serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
d. Menambah
kreatifitas siswa/siswi agar dapat mengembangkan bakat yangterdapat
dalam dirinya.
e. Memberikan motivasi sehingga siswa/siswi bersemangat
dalam meraih cita-citanya
f. Melatih siswa/siswi agar dapat membuat
suatu laporan yang terperinci
dariapa saja yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.
g. Mengembangkan pengetahuan, sikap
dankemampuan serta menambahwawasan
siswa/siswi yang berkaitan dengan pelajaran
yang telah diterima di sekolah.
h. Dengan adanyaPraktek Sistem Ganda (PSG),
ilmu yang diperolehdari sekolah
dapatdirasakan manfaatnyadan dikembangkan
dilapangan, dansiswa juga mendapatkan wawasanbaik
disekolahan maupun di perusahaan.
2. Manfaat
Praktek Kerja Industri
a. Menambah wawasan pada siswa/siswi
b. Membina hubungan kerja sama yang baik
antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya
c. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada
saat bekerja nantinya.
d. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan
antara pihak sekolah dengan pihak
perusahaan.
e. Melatihkerjadanpengamatan teknik-teknik
yang diterapkan di tempat Peraktek
Kerja Industri (Prakerin) sesuai di bidang keahlian
yang dimiliki.
f. Untuk mencari pengalaman dalam Prakerin di
dunia usaha/ industri.
h. Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah
didapatkan di sekolah.
g. Untuk menambah bekal hidup di masa depan.
i. MemperkokohLink and Match kesesuaian,
kecocokan antara Program Sekolah
dengan tuntutan dunia kerja.
BAB II
PELAKSANAAN
PRAKERIN
A.
Waktu
dan Tempat Prakerin
1. Waktu
PRAKERIN
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (
PRAKERIN ) untuk keahlian kendaraan ringan pada tahun 2015 – 2016 dilaksanakan
mulai tanggal 04 Januari 2016
sampai dengan 31 Maret 2016 sesuai dengan tempat yang dilakukan.Dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (
PRAKERIN ) dibengkel Setia Kawan
Motor yang beralamat di Blok A Perum Korpri Ci gintung
Kuningan telpon/Hp 081564654664,menggunakan system 6 (Enam ) hari kerja yaitu sebagai berikut :
Hari
Senin sampai Sabtu dimulai pukul 08.00 – 17.00 wib.
1
|
ISTIRAHAT
|
PUKUL
11.45-12.30 WIB
|
2
|
MASUK
KERJA
|
PUKUL
08.00 WIB
|
3
|
PULANG
KERJA
|
PUKUL
17.00 WIB
|
2. Tempat Pelaksanaan
Dibengkel
Setia Kawan Motor yang beralamat di Blok A Perum Korpri
Cigintung Kuningan telpon/Hp 081564654664.
B.
Sejarah
Singkat Tempat PRAKERIN
Setia
Kawan Motor yang beralamat di Blok A Perum Korpri Ci gintung Kuningan telpon/Hp
081564654664,merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan mobil
yang didirikan tahun 2013 oleh Bapak
Egad an sekaligus sebagai pemilik perusahaan.
C.
Visi
dan Misi
a. Visi
Menjadi perusahaan perbengkelan mobil
terbaik yang mengutamakan pada
kepuasan pelanggan.
b. Misi
Membertikan solusi tepat dan cepat mulai
dari saat pelanggan ingin memperbaiki
mobil,proses menunggu sampai dengan mobil selesai diperbaiki.
D.
Stuktur
Organisasi
Struktur
Organisasi dan sebuah perusahaan sangat penting,karena dengan adanya struktur
organisasi tersebut pelaksanaan kerja pada bengkel dapat terlaksana dengan baik
sesuai dengan fungsi,tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak.Adapun
struktur organisasi di bengkel Setia Kawan Motor sebagai berikut :
SETIA
KAWAN MOTOR
KEPALA BENGKEL
EGA
|
MEKANIK
NANA. N
|
M E K A N I K
FAHRI
|
E.
Tugas
dan Fungsi
a.
Tugas dan fungsi kepala bengkel
1.
Kepala bengkel bertanggung jawab akan
keamanan dan tata tertib bengkel
2.
Kepala bengkel bertanggung jawab secara
penuh terhadap kegiatan yang
terjadi di bengkel termasuk administrasi
3.
Mengendalikan bengkel,menjalankan bisnis
bengkel dan membuat perencanaan agar
tujuan dari bengkel ini tercapai.
b.
Tugas dan fungsi mekanik
1. Melakukan seluruh perintah yang di
diperintahkan kepala bengkel,yang mana
dirinya terjun langsung kelapangan bertugas melakukan
perbaikan dan perawatan unit kendaran pelanggan (
Konsumen ).
2. Mekanik adalah pelaksana tugas perbengkelan
yang bertabnggung jawab kepada kepala
bengkel.
F.
Peraturan
dan tata tertib
a.
Peraturan
1. Jam kerja bagi karyawan bengkel adalah 6 (
enam ) hari kerja mulai hari
senin sampai hari sabtu dan jam kerja dimulai pada pukul 08.00 – 17.00 wib.
2. Setiap karyawan harus sudah ada ditempat
kerja sepuluh menit sebelum jam
kerja dimulai.
3. Setiap karyawan wajib hadir dan bekerja
pada yang telah ditetapkan,sesuai
jawal kerja.
4. Setiap karyawan bertanggung jawab atas
peralatan kerja yang digunakan.
5. Dilarang menggunakan fasilitas bengkel
untuk kepentingan diri pribadi.
6. Wajib merapikan dan mengamankan tempat
kerja sebelum meninggalkan tempat
kerjanya.
b.
Tata tertib
1. Memasuki bengkel sesuai dengan jadwal kerja
yang telah ditentukan.
2. Karyawan wajib mentaati ketentuan
peraturan,tata tertib kerja maupun
peraturan-peraturan kerja.
3. Setiap karyawan wajib melaksanakan tugasnya
sebaik mungkin dan dengan penuh
tanggung jawab.
4. Wajib menjaga ketertiban,kebersihan dan
keserasian dilingkungan bengkel.
5. Setiap karyawan wajib bertingkah laku yang
baik dan sopan sesuai dengan tatakrama
pergaulan umu
BAB
III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRAKERIN
A.
Jenis
Pekerjaan Yang Dilakukan
NO
|
HARI/TANGGAL
|
BIDANG PEKERJAAN
|
URAIAN PELAKSANAAN
KERJA
|
1
|
Senin 04-01-2016
|
Membuka paking deksel
mobil Toyota corolla
|
Pertam
buka komponen – komponen filter injeksi baterai, membuka baut oli, radiator,
membuka block head, membuka kenalpot, membuka baut injeksi
|
2
|
Selasa 05-01-2016
|
Mengganti paking
deksel mobil Toyota corolla
|
Pertama
dengan mengngambil paking deksel dengan yang baru, kemudian dipasang block
head, memasang kembali kenalpot dan injeksi, dipasang bateri kembali dan
filter
|
3
|
Rabu 06-01-2016
|
Tune up Membersihkan
karburator mobil Suzuki carry
|
Buka
filter karburator, buka selang bensinnya yang menyambung kekarbu, buka baut
manipul, komponen - komponennya
bersihkan menggunakan dengan cleaner sampai kelubang yang kacil, lalu semprot
menggunakan komperesor angin, dan pasang kembali karburator
|
4
|
Kamis 07-01-2016
|
Tune up mobil Hoda jazz
|
Pertama
buka filter lalu kebaterai
|
5
|
Jumat08-01-2016
|
|
|
6
|
Sabtu 09-01-216
|
|
|
7
|
Senin
11-01-2016
|
|
|
8
|
Selasa
12-01-2016
|
|
|
9
|
Rabu
13-01-2016
|
|
|
10
|
Kamis
14-01-2016
|
|
|
11
|
Jumat
15-01-2016
|
|
|
12
|
Sabtu
16-01-2016
|
|
|
13
|
Senin
18-01-2016
|
|
|
14
|
Selasa
19-01-2016
|
|
|
15
|
Rabu
20-01-2016
|
|
|
16
|
Kamis
21-01-2016
|
|
|
17
|
Jumat
22-01-2016
|
|
|
18
|
Sabtu
23-01-2016
|
|
|
19
|
Senin
25-01-2016
|
|
|
20
|
Selasa
26-01-2016
|
|
|
21
|
Rabu
27-01-2016
|
|
|
22
|
Kamis
28-01-2016
|
|
|
23
|
Jumat
29-01-2016
|
|
|
24
|
Sabtu
30-01-2016
|
|
|
25
|
Senin
01-02-2016
|
|
|
26
|
Selasa
02-02-2016
|
|
|
27
|
Rabu
03-02-2016
|
|
|
28
|
Kamis
04-02-2016
|
|
|
29
|
Jumat
05-02-2016
|
|
|
30
|
Sabtu
06-02-2016
|
|
|
31
|
Senin 08-02-2016
|
|
|
32
|
Selasa
09-02-2016
|
|
|
33
|
Rabu
10-02-2016
|
|
|
34
|
Kamis
11-02-2016
|
|
|
35
|
Jumat
12-02-2016
|
|
|
36
|
Sabtu
13-02-2016
|
|
|
37
|
Senin
15-02-2016
|
|
|
38
|
Selasa
16-02-2016
|
|
|
39
|
Rabu
17-02-2016
|
|
|
40
|
Kamis
18-02-2016
|
|
|
41
|
Jumat
19-02-2016
|
|
|
42
|
Sabtu
20-02-2016
|
|
|
43
|
Senin
22-02-2016
|
|
|
44
|
Selasa
23-02-2016
|
|
|
45
|
Rabu
24-02-2016
|
|
|
46
|
Kamis
25-02-2016
|
|
|
47
|
Jumat
26-02-2016
|
|
|
48
|
Sabtu
27-02-2016
|
|
|
49
|
Senin
29-02-2016
|
|
|
50
|
Selasa
01-03-2016
|
|
|
51
|
Rabu
02-03-2016
|
|
|
52
|
Kamis
03-03-2016
|
|
|
53
|
Jumat
04-03-2016
|
|
|
54
|
Sabtu
05-03-2016
|
|
|
55
|
Senin
07-03-2016
|
|
|
56
|
Selasa
08-03-2016
|
|
|
58
|
Kamis
10-03-2016
|
|
|
59
|
Jumat
11-03-2016
|
|
|
60
|
Sabtu
12-03-2016
|
|
|
61
|
Senin
14-03-2016
|
|
|
62
|
Selasa
15-03-2016
|
|
|
63
|
Rabu
16-03-2016
|
|
|
64
|
Kamis
17-03-2016
|
|
|
65
|
Jumat
18-03-2016
|
|
|
66
|
Sabtu
19-03-2016
|
|
|
67
|
Senin
21-03-2016
|
|
|
68
|
Selasa
22-03-2016
|
|
|
69
|
Rabu
23-03-2016
|
|
|
70
|
Kamis
24-03-2016
|
|
|
71
|
Jumat
25-03-2016
|
|
|
72
|
Sabtu
26-03-2016
|
|
|
73
|
Senin
28-03-2016
|
|
|
74
|
Selasa
29-03-2016
|
|
|
75
|
Rabu
30-03-2016
|
|
|
76
|
Kamis
31-03-2016
|
|
|
B. HASIL YANG DICAPAI
Setelah 3 ( Tiga )
bulan mengikuti dan menyelesaikan kegiatan Praktek
Kerja Industri ( PRAKERIN ) dibengkel Setia Kawan Motor Kuningan saya mendapatkan banyak ilmu baru di bibang
otomotif.
C. TINJAUAN TEORITIS
1. KOPLING
Defenisi Kopling dan
Jenis-jenisnya
Kopling
adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untukmentransmisikandaya dari poros
penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft),dimana putaran inputnya akan sama
denganputaranoutputnya. Tanpakopling,sulit untuk menggerakkan lemen
mesinsebaik-baiknya. Dengan adanya koplingpemindahan daya dapat
dilakukandenganteratur dan seefisien mungkin.
Gambar 1 : Sistem kopling
2. Fungsi
System
Secara
umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung duaporos yang didalam
perangkat mobil adalah poros penggerak dan porospemindah daya atau dari putaran
engine (mesin) ke transmisi.
Gambar : 2 Fungsi system kopling
3. Syarat-syarat kopling:
Mampu
memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan
seluruh daya secara penuh (100%)
tanpa slip.Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.
4. Komponen-komponen kopling:
a.
Tutup kopling (cluth cover).
Clutch
cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana
didalamnya terdapat komponen-komponen lainnyayangmendukung kerja kopling lebih
sempurna, selain itu clutch covermenghimpit disc plate dengan fly wheel supaya
putaran disc plate denganfly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak
diinjak.
Gambar 3 :Tutup kopling
(cluth cover).
b. Diafragma spring
Diafragma
spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat
pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan
serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate
supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas.
Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas
Gambar 4 :.Diafragma
spring
c. Disc clutch
Disc
clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antaraflywheel dengan
presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja samadengan unit clutch cover
untuk meneruskan putaran dari flywheel keinput shaft transmisi.
Gambar 5 :Disc clutch
d. Presure plate
Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover
untukmenghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diaturkerjanya oleh
diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clutch cover
Gambar 6 :Presure plate
e. Strap
Strap berfungsi sebagai penahan antara clutch cover dengan pressure
plate sehingga presure plate berotasi bersama clucth cover.
f.
Retraxing spring
Retraxing spring berfungsi sebagai pembantu pegas diafragma
disaatpedal kopling diinjak sehingga presure plate lebih mudah terangkat
dandisc plate lebih mudah dan cepat berotasi bebas, selain dari itu retraxing pring
membuat gaya yang dibutuhkan untuk menekan pedalkopling lebih sedikit,sehingga
pedal kopling saat diinjak menjadi ringan.
Gambar
7 :Retraxing spring
5. Cara
kerja kopling
Cara
kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinyaroda gila ikut
berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya
juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atauporos utama
persnelingbelum dapat berputar, demikian juga dengna platkopling yang dipasang
denganperantaraan suatu alur pada poros tersebutyang memungkinkannya
bergeraksepanjang poros persneling. Selanjutnya,apabila kita ingin menggerakkan
roda,hal ini dapat dilakukan dengan mengoperasikan pedal, dimana pada waktu
pedaldi angkat pegas-pegaskopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal
ini yang menyebabkanplat kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengna
plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun
plat tekan akantetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar
danselanjutnya akan memutar poros utama persneling
Gambar 8 :.
Cara kerja kopling
6. Syarat-syarat kopling
a. Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh
sebuah koplingadalah:
1. Mampu menahan adanya kelebihan beban.
2. Mengurangi getaran dari poros penggerak yang
diakibatkan olehgerakan dari elemen
lain.
3. Mampu menjaminpenyambungan dua poros atau
lebih.
4.
Mampu mencegah terjadinya beban kejut.
b. Untuk perencanaan sebuah kopling kita harus
memperhatikan kondisi-kondisisebagai
berikut:
1. Kopling harus mudah dipasang dan dilepas
2.
Kopling harus dapat mentransmisikan
daya sepenuhnya dari poros
3. Kopling harus sederhana dan ringan
4. Kopling harus dapat mengurangi kesalahan
hubungan pada poros
c. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat
dibedakan atas dua jenis:
1. Kopling Tetap
2. Kopling Tak Tetap
1. Kopling Tetap
Kopling
tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putarandan daya
dari poros penggerak ke poros yangdigerakkan secara pasti (tanpaterjadi slip),
dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada satu garis lurusatau dapat
sedikit berbeda sumbunya.Kopling tetap selalu dalam keadaanterpasang, untuk
memisahkannya harus dilakukan pembongkaran.
Kopling tetap terbagi
atas:
a. Kopling kaku
Kopling
kaku dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkansumbusegaris, dan dipakai
pada poros mesin dan transmisi umumdipabrik-pabrik,kopling ini terdiri atas : a.
Kopling bus
b.
Kopling flens kaku
c.
Kopling flens tempa
2. Kopling luwes
Kopling
luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikitketidaklurusansumbu poros yang
terdiri atas:
a. Kopling flens luwes
b. Kopling karet ban
c. Kopling karet bintang
d. Kopling gigi
e. Kopling rantai
3. Kopling universal
Kopling universal digunakan bila kedua
poros akan membentuksudut yangcukup besar, terdiri dari:
a. Kopling universal hook
b.`Kopling universal kecepatan tetap : Kopling
universal digunakan bila poros
penggerak dan poros yang digerakkan membentuk
sudut yang cukup besar.
4. Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida
sehingga tidak adahubungan antarakedua poros.Kopling Fluida sangat cocok untuk
mentransmisikan putarantinggi dan daya yang besar.Keuntungannya adalahgetaran
dari sisi penggerakdan tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan.
Demikian pula padawaktu terjadi pembebanan lebih penggerakmula tidak akan
terkena momenyang akan melebihi batas kemampuan.
B.
Kopling Tidak Tetap
Kopling tidak tetap adalah kopling yang
digunakan untuk menghubungkan porospenggerak dan poros yang digerakkan dengan
putaran yang sama saat meneruskandaya. Kopling juga dapat melepaskan hubungan
kedua poros tersebut dalamkeadaan diam maupun berputar tanpa harus menghentikan
putaran dari porospenggerak.
Kopling tak tetap meliputi:
1. Kopling cakar, terdiri dari:
a.
Kopling cakar persegi
b.
Kopling cakar spiral
c. Kopling kerucut
d. Kopling friwil
2. Kopling pelat, terdiri dari:
a.
Menurut jumlah pelatnya:
• Kopling pelat tunggal
• Kopling pelat banyak
5. Trooble Sooting (Analisis Kerusakan dan
Perbaikan)
Kerusakan yang seing terjadi pada komponen
kopling dan cara mengatasinya:
Cara
cek kopling mobil yaitu dengan cara mesin dihidupkan tarik remtangan masukan gigi 1 lepas kopling
perlahan kaki kanan dalam posisimenginjak
rem dan gas perlahan, bila posisi pedal kopling sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka kampas kopling sudah habis,setelah mekanik mengetesnya ternyata
ada tanda-tanda plat kopling
habis .
5.a Mengganti
Plat Kopling
Gambar
9 : membongkar kopling
1. Alat kerja
Alat,Sigmat,Obeng
plus / min,Kunci momen satu set ( kunci shok),Kuas,Majun,Dongkrak
putar,Gemuk, Alat untuk penyentral plat kopling
Gambar 10 : Alat kerja
2.
Pembongkaran
a. Lepasbagian-bagian
yang menghalangi untuk membongkar koplingLepaskan kabel yangmenempel pada tranmissi dan lepas As roda,Steeringlinkage yang menempel padaroda,Stabilizerbar
b. Apabilaplat
koplingnya ada didepan harus membuka
rem cakram yang sebelah kiri.buka baud yang mempelpada tranmissiSetelahterbukapisahkan tranmissi
dan kopling
c. Periksa
cluth dish dan cluth cover apakah layak atau tidak untuk dipakaiApabila plat kopling dan cluth cover sudah aus di wajibkanharusdigantiBersihkan
bagian kopling yang kotor denganmenggunakankuas
3. Pemasangan
a. Pasang
plat kopling dan cluth cover dengan lurus menggunakan
senter koplingApabila
sudah lurus kencangkan dengan
bautmenggunakankunciyangpas
b. Pasang
tranmissi kembali dengan rapih apabila sudah bersihdaridebuPasang
kembali komponen-komponen yang dilepasdengan
rapih seperti kabel yang menempel ditranmissi,As
roda,Stabilizer bar dan lain sebagainya.Pasangroda/
ban dengan menggunakan kunci roda.
5.b Plat
kompling sudah tipis
Kegiatan/ uraian ini
bertujuanmempelajari caramembongkar,memeriksa,perbaiki dan memasang kembaliunit
kopling dankomponen-komponennya
1. Pembongkaran
Pada kendaraan, sebelum
dapat membongkar unit koplingharuslah terlebihdahulu
melepas komponen- komponen
lainyang terkait/ menghalangi, antaralain:
1. Release cylinder unit (dengan pipa tetap
terpasang)
2. Propeller
unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)
3. Unit
transmisi dan sistem pemindahnya
Pada
umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unitrelease bearing dan release fork akan terbawa pada
rumahtransmisi, sehingga secara mudahdapat dilepaskan denganmelepas pengunci
release fork terhadap porosnya, kemudiantarik keluar porosnya dari rumah
transmisi. Release fork danrelease bearing akan terlepas.Unit kopling segera
dapat dilepas/ dibongkar setelah unittransmisi lepas. Langkah-langkahnya adalah
:
a. Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
b. Pasangkan center
clutch atau alat bantu yang lain untuk menahanplat kopling pada tempatnya
c. Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke
fly wheeldenganurutan menyilang
secara bertahap dan merata.
d. Lepaskan baut pengikat satu persatu dan
kemudian lepaskan
clutchcover dan clutch disc
Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain adalah :
a. Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan
sampai clutch discterjatuh.
b. Jagalah kebersihan permukaan clutch disc,
pressure plate dan fly wheel. Jangan
sampai terkenaminyak atau gemuk.
c. Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram
yang dapat mengganggukinerja
kopling.Pada kopling dengan pegas spiral unitrumah kopling danplat
penekan dapat dengan mudah dibongkar,
Denganlangkah-langkah sebagaiberikut
:
1. Gunakan
alat penekan/ press untuk menekan clutch cover
menahantekanan pegas koplin
2. Lepaskan
baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel
maupun bautpenahan penyetel tinggi tuas pembebas
3. Buatlah
tanda pada fly wheel dan clutch cover
4. Lepaskan
secara pelan-pelan penekanan alat penekan
5. Lepaskan
clutch cover
6. Lepaskan
pegas-pegas penekan
7. Lepaskan
pin dan release lever
6. Pemeriksaan, Perbaikan dan Penggantian
Unit Kopling
a. Release bearingRelease
bearing umumnya merupakan unit bearingtertutup
dengan tipe pelumasan permanen, sehinggatidak memerlukan
pembersihan pada pelumasannya.Pemeriksaan pertama
yang dapat dilakukan adalah cara visual,adalah dengan melihatapakah ada kotoran,luka bekas gesekan/terbakar, tergoresdanatauretak.Jikaadakotoran, lukabekasgesekan/terbakar,tergoresdan
itu hanyasedikitdapat dibersihkandengankertasamplasyanghalus.
Jika kerusakannya parah,gantidenganunityangbaru.Pemeriksaanreleasebearing dengancarapengujiankerjassebagaiberikut :
1. Putar bearing dengan
tangan dan berilah tenagapada arah axial.Jikaputaran
kasar dan atau terasaada tahanan sebaiknya ganti!
2. Tahan hub dan case
dengan tangan kemudiangerakkan pada semua arah untuk memastikan self centering system
agar tidaktersangkut.Hub
dab casae harus bergerak kira-kira1 mm.Jikakekocakanberlebihan
atau macet sebaiknya diganti denganyang baru!
b. Pegas Penekan dan Tuas PembebasPemeriksaanpegaspenekan dantuaspembebasdilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu :
1. Pemeriksaan
secara fisual, adalah dengan melihatapakahada kotoran,luka
bekas gesekan/ terbakar,tergores danatau retak.Jika
ada kotoran luka bekas gesekan/ terbakar,tergores dan itu hanyasedikitdapatdibersihkan dengan kertasamplas yang halus.Jikakerusakannyaparah, sebainya
diganti.
2. Lakukan
pengukuran kedalaman dan lebar keausan
bekas gesekanreleasebearing.
Kedalaman maksimaladalah 0.6 mm dan
lebarmaksimal 5.0 mm.Jika keausan melebihi spesifikasi gantidenganyang baru!
3. Pemeriksaan
dengan SST dan fillergauge (thickness gauge).Denganbantuan
SST dan Filler gauge, periksakerataan permukaan
ujung pegas diphragm atau ujung
tuas pembebas. Selisih pengukuran
atauketidakrataan maximal 0.5 mm.
4. Pemeriksaan
dengan dial indicatorDengan dial indikator dan alat
pemutar juga dapatdilakukanpengukuranketidakrataan permukaanujungpegas tuaspembebas.Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base pada
mesin.Penyimpanganmaximal : 0.5 mm
5. Pemeriksaan
panjang dan kesikuan pegas penekan Panjang
bebas pegas penekan mempunyai limit yangbervariasi tergantung ukuran kopling unit. Demikianjuga dengan ketidaksikuan pegas penekan (lihat buku manual).Semakin besar unit koplingbiasanyalimit/ tolerensi
semakin besar.
6. Pemeriksaan tegangan pegas penekanTegangan
pegas penekan sangat berpengaruh pada
kekuatan kerja koplingdalammeneruskan
putarandan daya mesin. Semakin berat suatu kendaraanmaka akan semakin kuat/ besar tegangan pegas penekan yang digunakan. Spesifikasi tegangan pegasdapat
dilihatpada buku
manual kendaraan.Perbedaan
antar pegas juga tidak bolehterlalu besar, karena akan membuat penekanan
koplingtidakmerata.
7. Perbaikan/ penyetelanBila penyimpangan tidak
masuk dalam spesifikasi,lakukan
penyetelan kerataanoPegas diaphragm Pada pegasdiaphragmlakukanpenyetelan
ketinggian dan kerataan dengan SST
8. Tuas
pembebasPenyetelan tuas pembebas dilakukan dengan mengatur baut penyetel pada pengikat tuaspembebas dan plat penekan dengan bantuan SSTpengukur
kerataan. Setelah kerataan tepat,
makakunci dan keraskan mur penahan pengunci.
9. Plat
Penekan
a.
Pemeriksaan plat penekan dilakukan
dengan beberapa tahapan yaitu :
Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihatapakah
ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,tergores
dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus.Jika kerusakannyaparah,perbaikidenganmenggunakan
mesinbubutataujikatidak memungkinkan,
ganti dengan plat penekan baru
b.
Lakukan pengukuran kerataan plat kopling
denganstraigh edge dan filler gauge.
Ketidakrataan max adalah 0.5 mm.
c.
Jika ketidakrataannya melebihi
spesifikasi,ratakad nengan menggunakan
mesin bubut atau gantidengan plat penekan yang
baru
10. Plat Kopling
a.
Pemeriksaan plat kopling dilakukan
dengan beberapatahapan yaitu :Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihatapakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar,tergores dan atau
retak. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling
atauganti dengan plat kopling
baru.
b.
Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman
paku kelingdengan jangka sorong. Batas kedalaman paku keling,minimal 0.3 mm Jika
kedalaman sudah melebihi spesifikasi,
ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling
baru. Penggantian kampas kopling dilakukan dengan caramelepas kampas kopling lama dengan merusak pakukelingnya dengan bor, memasang kampas
kopling baru dengan paku
keling baru dengan urutanmenyilang.Lakukanpengetesan
kerataandankeolenganplatkoplingdenganbantuanrollerinstrumen dan dialindikator.
c.
Pemeriksaankekocakanatau
kerusakantorsiondumper. Jika ditemukan kekocakan dan kerusakanpada torsion
dumper, ganti dengan plat kopling unit baru.
d.
Pemeriksaan keausan atau kerusakan
alur-alur hub Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input shafttransmisi, plat
kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak
longgar. Jika macet atau longgar gantidengan plat kopling baru.
e.
Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan
roller instrumen (mesin/alat pemutar) dan dialindicator periksalah run-out plat
kopling! Bila run-out melebihi0.8 mm, gantilah plat kopling dengan yang baru.
11. Fly Wheel
Pemeriksaan
plat kopling dilakukan dengan beberapatahapan yaitu :
a.
Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan
melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan, tergoresdan atau retak pada
bidang geseknya. Jika adakotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores danitu
hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertasamplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, gantidengan plat kopling baru
b.
Pemeriksaaankeausangigi-gigiringgeardari
keausan dan kerusakan. Jika terdapat kerusakan,ganti dengan ring gear yang
baru.Penggantian ringgear adalah dengan cara dipanaskan pada suhu 80s.d. 100oC,
kemudian lepaskan ring gear lama danpasangkan ring gear baru dengan menggunakan
mesin press.Pemanasan tidak boleh melebihi 120oCkarena bisa mengubah sifat
logam
c.
Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan
dial indicator periksalah run-out fly wheel! Bila run-out melebihi0.2 mm,
gantilah fly wheel
d.
Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan
bearing dan beritenaga pada arah axial. Jika putaran kasar danterdapat
kekocakan yang berlebihan, ganti denganpilot bearing yang baru.Penggantian
pilot bearing dilakukan dengan melepaspilot bearing lama dengan SSt sliding
hamer dan kemudian memasangkan pilot bearing baru.
7. Langkah Pemasangan
a.
PemasanganPemasangan unit kopling dengan
pegas spiral adalah diawali dengan merakit unit plat penekan dan
rumah kopling.Pemasangan adalah dengan urutan sebagai berikut :
b.
Letakkan pressure plate pada dudukan
alat penekan.
c.
Pasangkan pegas penekan pada dudukannya
di platpenekan.
d.
Pasangkan clutch cover dibelakang pegas
penekandengan posisi yang tepat.
e.
Pasangkan pressure lever pada dudukannya
diclutch cover lakukan penekanan clutch
cover dengan alat penekansehingga pegas penekantertekansehinggabautpemegang/penyetel
pressure lever dapatdipasangkan.
f.
Lepaskantekanan mesin penekan dan lakukanpenyetelan
tinggi pressurelever.Setelah unit
clutch cover terpasang, pemasangan kampas
kopling danunitkoplingdapatdilakukanProsedur pemasangannya
adalah sebagai berikut :
1.
Berilah sedikit gemuk khusus pada alur
plat kopling(clutch hub).
2.
Masukkan center clutch pada clutch hub
dan atur posisiplat kopling.
3.
Pasangkan plat kopling pada fly wheel
dengan panduancenter clutch dan
aturposisinya supaya tepat di tengah.
4.
Pasangkan clutch cover unit dengan
memperhatikantanda yang telah kita buat pada
saat pembongkaran dan ketepatan knock
pin.
5.
Pasangkan baut-baut pengikat clutch
coverLakukan pengerasan baut-baut pengikatsecarabertahap.Mulailah
pengerasandaribaut yang palingdekat
dengan knock pin secaramenyilang.Sebelumbaut dikeraskan,pastikanlagi posisi plat kopling denganmengatur posisi center clutch.
6.
Keraskan baut pengikatsesuaimomenspesifikasipengencangan
yaitu berkisar 95 kg cm atau 19
N-m.Setelah unitopling terpasang dengan baik,pasangkan release lever shaft, release leverdanreleasebearing
pada dudukannya dengan sebelumnya
diberikan sedikitgemuk/ grease khusus pada
beberapa bagian yang bergesekan.
Pastikan bahwapengunci releaseforkterhadapporosnya
dan release bearing terhadapreleasefork
terpasangdengan baik.Setelahsemua komponenunit koplingterpasang,rakitlah/
sang unit transmisi, unit
pemindah transmisi propeller (kendaraan tipe FR dan (FWD) danrelease cylinder.
BAB. III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kopling merupakan
bagiandari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitusistem yang
berfungsi untuk memutusdanmenghubungkan tenaga dari
sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan(pemakai/penggunaan tenaga).Secara garis
besar terdiri dari unitkopling, transmisi, differensial, poros dan roda
kendaraan.Sementara posisi unit kopling dan komponennya (clutchassembly),
terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah tenaga pada
kendaraan.rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga(engine)
kesistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unitkopling (clutch)diteruskan
ketransmisi (gear box) ke propellershaft dan keroda melalui defrensial (final
drive).komponen utama dari kopling mulai dari roda gila
(flywheel)adalahdriven plate ,
pressure plate , pressure plate
lever , clutch release
atau throwout bearing
, throwout lever . terdapat dua macam
kopling gesek yaitu kopling plat tunggaldan kopling plat ganda. Kopling gesek plat tunggal banyakdipergunakan
pada kendaraan roda empat. Sedangkan koplinggesek plat ganda banyak
dipergunakan pada sepeda motor.Ukuran kopling sangat ditentukan oleh besarnya
tenaga mesinyang akan disalurkan melalui kopling.
Sistem
pengoperasian kopling merupakan
mekanismepengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi.Sistem
pengoperasian kopling memungkinkan pengemudidengan mudah memutus dan
menghubungkan kopling sesuaidengan yang diinginkan. terdapat dua
macam sistem pengoperasian kopling yaitusistem mekanik dan sistem hidrolis. komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalahpedal kopling , kabel kopling , batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungandengan
tuas pembebas , pegas
pengendali pedal kopling
. sedangkankomponen
pengoperasian kopling sistem hidrolis adalahmaster silinder kopling , pipa hidrolis , silinder
kopling , boster kopling .
Dari penjelasan di atas dapat di tarik
kesimpulan adalah sebagai berikut :
1.
Dapat memperdalam dan mengasah pengetahuan yang selama ini didapat
disekolah
2. Mengetahui spesifikasi
dan komponen mesin
3.
Permasalahan
dan cara-cara mengatasi kerusakan
4.
Kopling
berfungsi untuk menghubung dan memutuskanputaran mesinke transmisi dengan
lembut.
5.
Jenis-jenis
kopling antara lain adalah kopling gesek, koplingsatu arah,kopling magnet dan
kopling fluida.
6.
Komponen
utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : rumahkopling, platpenekan, plat
kopling, pegas penekan, tuaspenekan, bantalan pembebasdan garpu pembebas.
7.
Pemeriksaan
unit kopling secara visual meliputi kondisi platkopling, plat penekan, pegas
penekan dan alur-alur input shafttransmisi.
8.
Pemeriksaan
denganpengukuranmeliputipengukurankerataanplatpenekan; kedalaman paku keling
dan kerataan/run-out platkopling; kesikuan dan panjang pegas penekan,tegangan
pegas penekan serta kerataan/ run-out fly wheel.
9.
Pemeriksaan
dengan pengecekan fungsi/ kerja meliputirelease bearing, back-lash input shaft transmisi dan hub platkopling,
torsin dumper danhub serta pilot bearing.
10.
Penyetelan pada unit kopling adalah
penyetelan tinggidiaphragm spring dan atau ketinggian tuas penekan.
B.
SARAN
1.
Bagi Siswa
a. Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik
sebelumprakerin.
b. Siswa harus disiplin dengan aturan lembaga
instansi.Siswa sebaiknyamenyelesaikan
urusanadministrasi sekolahsebelum berangkat
RAKERIN.
2. Bagi Guru Pembimbing
a. Guru pembimbing sebaiknya memonitoring lebih
rutin terhadap siswapeserta
PRAKERIN.
b. Sebaiknya ketika Guru pembimbing
memonitoring siswa, Guru pembimbing
harus lebih interaktif dengan siswa.
3. Bagi Bengkel
a. Kerja
sama yang baik terjalin selama ini antara sekolah dan instansi kiranya di pupuk terus dan tetap
terpelihara serta dikembangkan untuk program pendidikan
b.
Selanjutnya disiplin keja, waktu dan
ketertiban sebaiknya diperhatikanserta si tingkatkan lagi untuk para siswa
prakerin
c.
Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya
tetap menerima siswa prakerin.
d.
Dalam melaksanakan
pekerjaan sangat dibutuhkan kemampuan danketelitiandemimendapatkan kualitas
pekerjaan yang benar-benar baik
e.
Selain itu juga dibutuhkan attitude yang baik
untuk menunjang skillyangbaikpula.
f.
Semakin ketatnya
persaingan saat ini, mendorong penulis untuk selalumeningkatkan kemampuan dan
pengetahuan. Karena SDM yang benar-benarmumpunilah yang sanggup bersaing.
Penulis yang bernama Sutardi yang biasa di panggil Sutar, lahir di Anugerah kemu pada
tanggal 19 September 1998 anak keempat dari pasangan bapak Junaidi dan ibu
Juarsih saat ini penulis beralamat di Dusun Kancana Rt 21 Rw 08 Desa Bangun
jaya Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan.
Dalam menyelesaikan pendidikan
pertama masuk ke Sekolah Dasar ( SD ) di SDN Talang karet pada tahun 2005 dan
lulus pada tahun 2011. Pada tahun yang sama lalu melanjutkan ke Sekolah
Menengah Pertama ( SMP ) di SMP N 2 Pulau Beringin dan lulus pada tahun 2014.
Seetelah lulus dari SMP kemudian penulis melanjutkan pendidikan lagi di Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) Al Ihya Selajambe Kuningan dengan mengambil jurusan
Teknik Kendaraan Ringan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2002. Isuzu Basic Manual.
Jakarta: PT Isuzu Astra Motor Indonesia
2. Anonim.
2002. Isuzu Intermediate Manual. Jakarta: PT Isuzu Astra Motor Indonesia
3. Anonim. 2000. Isuzu Panther Workshop
Manual. Jakarta: PT Isuzu Astra Motor
Indonesia
4. Anonim. 2003. New Step 1 Training Manual.
Jakarta: PT Toyota Astra Motor
Indonesia
Komentar
Posting Komentar