perbaikan kopling



BAB  I
PENDAHULUAN
A.      Latar belakang
          Praktek kerja industri adalah suatu komponen praktek keahlian profesi berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja professional yang di lakukan di industri, praktek industri juga didefinisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang mengintegrasikan kegiatan pendidikan ( teori ) di sekolah dengan kegiatan pendidikan ( praktek) di dunia industri.
          Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari Sekolah yang memandukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dalam kegiatan di Sekolah, akan tetapi hal itu dapat dikuasasi melalui proses pengerjaan langsung pada bidang profesi itu sendiri.
          Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.Dimana para Siswa yang dapat melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari pada Dunia Industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda, hal ini kita tidak akan bisa langsung terjun ke Dunia Industri dikarenakan kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja pengetahuan dan keterampilan serta sikap sebagai calon mekanik industri. Dengan adanya PKL ini siswa diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan 3 tahun yaitu menghasilkan lulusan yang trampil, tangguh, siap pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.
          Dengan adanya PKL ini siswa dapat mengetahui situasi dan kondisi kerja dalam bidang industri atau dunia usaha yang sebenarnya. Maka kelak kalau para siswa akan mencari lapangan kerja sudah memiliki pengalaman kerja.
          Selain untuk mencari pengalaman didunia kerja juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional.Selain untuk tujuan tersebut di atas, PKL juga memiliki latar belakang yaitu mempraktekkan bila berada di dunia usaha.Selain itu menambah materi yang belum diajarkan oleh sekolah.
          Masalah perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat daripeningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber dayamanusia.Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidangtermasuk dalam bidang otomotif.Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya.Untuk itu perluadanya tenaga- tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara-negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki era pasar bebas.
          Dalam era globalisasi,perkembangan mutu atau kualitas sebuah pendidikan,dimasa kini sangat dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang berpotensial. Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ),merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan dan pelatihan bagi siswa yang memadukan antara yang diperoleh di sekolah dan pendidikan di dunia industri ( PRAKERIN ) secara langsung,terarah untuk menambah keahlian tertentu sekaligus sebagai peningkatan siswa untuk mendapatkan nilai tambah yang besar serta wawasan yang luas,juga merupakan syarat mutlak bagi semua siswa yang akan menyelesaikan studi di “ SMK AL-IHYA SELAJAMBE” agar dapat mengenal dunia kerja yang lebih luas dan menerapkan pengetahuan teori dan keterampilan yang telah di peroleh selama proses belajar disekolah,sehinggga dapat mencetak generasi yang layak dan mampu serta siap terjun langsung dalam dunia kerja dan dunia bisnis.
          Dalam menyusun laporan ini penulis membahas materi tentang“Perbaikan Unit Kopling“ yang didalamnya terdapat komponen dan fungsi sitem kemudi.Semoga dalam pembahasan judul ini bisa bermanfaat untuk kita semua,khususnya untuk penulis sendiri dan kalangan siswa SMK Al-Ihya Selajambe-Kuningan.
B.      Pembatasan Topik Laporan
          Kami dalammenyusun laporan ini melakukan pembatasan topik laporan yaitu melalui dari latar belakang,tujuan dan manfaat prakerin,waktu dan tempat pelaksanaan prakerin,jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan di tempat prakerin hingga temuan pada saat melaksanakan prakerin di bengkel Setia Kawan Motor Kabupaten Kuningan.
C.      Tujuan dan Manfaat PRAKERIN
          1.    Tujuan Praktek Kerja Industri
       Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan dan mengetahui lebih detail tentang.“Perbaikan Unit Kopling“
                   Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa/siswi pada saat bekerja,baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi,sedangkan secara khsusus antara lain :
a.     Dapatmenambah dan mengembangkan potensi ilmu  pengetahuan pada masing siswa/siswi.
b.    Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/siswi sehingga dapat         bekerja dengan baik.
c.    Melahirkan sikap bertanggung jawab,disiplin,sikap mental,etika       yangbaik serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
         d.    Menambah kreatifitas siswa/siswi agar dapat mengembangkan   bakat     yangterdapat dalam dirinya.
e.     Memberikan motivasi sehingga siswa/siswi bersemangat dalam        meraih cita-citanya
f.     Melatih siswa/siswi agar dapat membuat suatu laporan yang             terperinci dariapa saja yang mereka kerjakan selama Praktek     Kerja Industri.
g.    Mengembangkan pengetahuan, sikap dankemampuan serta   menambahwawasan siswa/siswi yang berkaitan dengan    pelajaran yang telah diterima di sekolah.
h.    Dengan adanyaPraktek Sistem Ganda (PSG), ilmu yang       diperolehdari sekolah dapatdirasakan manfaatnyadan       dikembangkan dilapangan, dansiswa juga mendapatkan       wawasanbaik disekolahan maupun di perusahaan.
          2.    Manfaat Praktek Kerja Industri
                 a.     Menambah wawasan pada siswa/siswi
b.     Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah         dengan perusahaan atau lembaga instansi lainnya
c.     Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja      nantinya.
d.    Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak      sekolah dengan pihak perusahaan.
e.     Melatihkerjadanpengamatan teknik-teknik yang diterapkan di          tempat Peraktek Kerja Industri (Prakerin) sesuai di bidang keahlian yang dimiliki.
f.     Untuk mencari pengalaman dalam Prakerin di dunia usaha/  industri.
h.     Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di sekolah.
g.     Untuk menambah bekal hidup di masa depan.
i.      MemperkokohLink and Match kesesuaian, kecocokan antara           Program Sekolah dengan tuntutan dunia kerja.



BAB   II
PELAKSANAAN PRAKERIN

A.           Waktu dan Tempat Prakerin
          1.    Waktu PRAKERIN
          Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) untuk keahlian kendaraan ringan pada tahun 2015 – 2016 dilaksanakan mulai tanggal 04          Januari 2016 sampai dengan 31 Maret 2016 sesuai dengan tempat yang           dilakukan.Dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN )           dibengkel Setia Kawan Motor yang beralamat di Blok A Perum Korpri Ci            gintung Kuningan telpon/Hp 081564654664,menggunakan system 6            (Enam ) hari kerja yaitu sebagai berikut :
Hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 08.00 – 17.00 wib.
1
ISTIRAHAT
PUKUL 11.45-12.30 WIB
2
MASUK KERJA
PUKUL 08.00 WIB
3
PULANG KERJA
PUKUL 17.00 WIB

2.    Tempat Pelaksanaan
                 Dibengkel Setia Kawan Motor yang beralamat di Blok A Perum                                     Korpri Cigintung Kuningan telpon/Hp 081564654664.
B.            Sejarah Singkat Tempat PRAKERIN
       Setia Kawan Motor yang beralamat di Blok A Perum Korpri Ci gintung Kuningan telpon/Hp 081564654664,merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan mobil yang didirikan  tahun 2013 oleh Bapak Egad an sekaligus sebagai pemilik perusahaan.
C.           Visi dan Misi
a.    Visi
    Menjadi perusahaan perbengkelan mobil terbaik yang mengutamakan     pada kepuasan pelanggan.
b.    Misi
       Membertikan solusi tepat dan cepat mulai dari saat pelanggan ingin        memperbaiki mobil,proses menunggu sampai dengan mobil selesai            diperbaiki.
D.           Stuktur Organisasi
       Struktur Organisasi dan sebuah perusahaan sangat penting,karena dengan adanya struktur organisasi tersebut pelaksanaan kerja pada bengkel dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan fungsi,tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak.Adapun struktur organisasi di bengkel Setia Kawan Motor sebagai berikut :

SETIA KAWAN MOTOR
KEPALA BENGKEL
EGA
MEKANIK
NANA. N
M E K A N I K
FAHRI
 









E.            Tugas dan Fungsi
a.         Tugas dan fungsi kepala bengkel
1.          Kepala bengkel bertanggung jawab akan keamanan dan tata tertib   bengkel
2.          Kepala bengkel bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan             yang terjadi di bengkel termasuk administrasi
3.          Mengendalikan bengkel,menjalankan bisnis bengkel dan membuat   perencanaan agar tujuan dari bengkel ini tercapai.
b.        Tugas dan fungsi mekanik
1.     Melakukan seluruh perintah yang di diperintahkan kepala     bengkel,yang mana dirinya terjun langsung kelapangan bertugas        melakukan perbaikan dan perawatan unit kendaran pelanggan          ( Konsumen ).
2.     Mekanik adalah pelaksana tugas perbengkelan yang bertabnggung   jawab kepada kepala bengkel.
F.       Peraturan dan tata tertib
a.         Peraturan
1.     Jam kerja bagi karyawan bengkel adalah 6 ( enam ) hari kerja           mulai hari senin sampai hari sabtu dan jam kerja dimulai pada            pukul 08.00 – 17.00 wib.
2.     Setiap karyawan harus sudah ada ditempat kerja sepuluh menit        sebelum jam kerja dimulai.
3.     Setiap karyawan wajib hadir dan bekerja pada yang telah     ditetapkan,sesuai jawal kerja.
4.     Setiap karyawan bertanggung jawab atas peralatan kerja yang          digunakan.
5.     Dilarang menggunakan fasilitas bengkel untuk kepentingan diri       pribadi.
6.     Wajib merapikan dan mengamankan tempat kerja sebelum   meninggalkan tempat kerjanya.
b.        Tata tertib
1.     Memasuki bengkel sesuai dengan jadwal kerja yang telah     ditentukan.
2.     Karyawan wajib mentaati ketentuan peraturan,tata tertib kerja         maupun peraturan-peraturan kerja.
3.     Setiap karyawan wajib melaksanakan tugasnya sebaik mungkin       dan dengan penuh tanggung jawab.
4.     Wajib menjaga ketertiban,kebersihan dan keserasian dilingkungan   bengkel.
5.     Setiap karyawan wajib bertingkah laku yang baik dan sopan sesuai dengan tatakrama pergaulan umu
BAB  III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN PRAKERIN
A.           Jenis Pekerjaan Yang Dilakukan

NO

HARI/TANGGAL



BIDANG PEKERJAAN

URAIAN PELAKSANAAN
KERJA

1

Senin 04-01-2016


Membuka paking deksel mobil Toyota corolla
Pertam buka komponen – komponen filter injeksi baterai, membuka baut oli, radiator, membuka block head, membuka kenalpot, membuka baut injeksi



2




Selasa 05-01-2016

Mengganti paking deksel mobil Toyota corolla
Pertama dengan mengngambil paking deksel dengan yang baru, kemudian dipasang block head, memasang kembali kenalpot dan injeksi, dipasang bateri kembali dan filter



3





Rabu 06-01-2016


Tune up Membersihkan karburator mobil Suzuki carry
Buka filter karburator, buka selang bensinnya yang menyambung kekarbu, buka baut manipul, komponen -  komponennya bersihkan menggunakan dengan cleaner sampai kelubang yang kacil, lalu semprot menggunakan komperesor angin, dan pasang kembali karburator

4

Kamis 07-01-2016
Tune up mobil  Hoda jazz

Pertama buka filter lalu kebaterai


5



Jumat08-01-2016




6


Sabtu 09-01-216




7


Senin 11-01-2016




8


Selasa 12-01-2016




9


Rabu 13-01-2016


10

Kamis 14-01-2016



11

Jumat 15-01-2016



12

Sabtu 16-01-2016




13


Senin 18-01-2016




14


Selasa 19-01-2016




15



Rabu 20-01-2016





16



Kamis 21-01-2016




17


Jumat 22-01-2016




18


Sabtu 23-01-2016




19


Senin 25-01-2016



20

Selasa 26-01-2016




21


Rabu 27-01-2016




22


Kamis 28-01-2016



23

Jumat 29-01-2016




24


Sabtu 30-01-2016




25


Senin 01-02-2016




26


Selasa 02-02-2016




27


Rabu 03-02-2016




28


Kamis 04-02-2016




29


Jumat 05-02-2016



30

Sabtu 06-02-2016


31
Senin 08-02-2016



32

Selasa 09-02-2016



33

Rabu 10-02-2016



34

Kamis 11-02-2016



35

Jumat 12-02-2016


36
Sabtu 13-02-2016


37
Senin 15-02-2016



38

Selasa 16-02-2016




39


Rabu 17-02-2016



40

Kamis 18-02-2016



41

Jumat 19-02-2016



42

Sabtu 20-02-2016



43

Senin 22-02-2016



44

Selasa 23-02-2016



45

Rabu 24-02-2016





46



Kamis 25-02-2016




47


Jumat 26-02-2016





48



Sabtu 27-02-2016




49


Senin 29-02-2016




50


Selasa 01-03-2016




51


Rabu 02-03-2016



52

Kamis 03-03-2016



53

Jumat 04-03-2016




54


Sabtu 05-03-2016



55

Senin 07-03-2016





56



Selasa 08-03-2016



58

Kamis 10-03-2016



59

Jumat 11-03-2016



60

Sabtu 12-03-2016



61

Senin 14-03-2016




62


Selasa 15-03-2016





63



Rabu 16-03-2016


64
Kamis 17-03-2016



65

Jumat 18-03-2016


66
Sabtu 19-03-2016




67


Senin 21-03-2016



68

Selasa 22-03-2016




69


Rabu 23-03-2016


70
Kamis 24-03-2016



71

Jumat 25-03-2016


72
Sabtu 26-03-2016




73


Senin 28-03-2016


74
Selasa 29-03-2016




75


Rabu 30-03-2016




76


Kamis 31-03-2016



B.      HASIL YANG DICAPAI
          Setelah 3 ( Tiga ) bulan mengikuti dan menyelesaikan kegiatan           Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) dibengkel Setia Kawan Motor            Kuningan saya mendapatkan banyak ilmu baru di bibang otomotif.
C.      TINJAUAN TEORITIS
          1.    KOPLING
                 Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya
       Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untukmentransmisikandaya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan   (driven shaft),dimana putaran inputnya akan sama denganputaranoutputnya. Tanpakopling,sulit untuk menggerakkan lemen mesinsebaik-baiknya. Dengan adanya koplingpemindahan daya dapat dilakukandenganteratur dan seefisien mungkin.
Gambar 1 : Sistem kopling
          2.  Fungsi System
       Secara umum, Kopling adalah alat yang digunakan untuk menyambung duaporos yang didalam perangkat mobil adalah poros penggerak dan porospemindah daya atau dari putaran engine (mesin) ke transmisi.
Gambar : 2 Fungsi system kopling
          3.    Syarat-syarat kopling:
       Mampu memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi         dengan lembut.Setelah terhubung, kopling dapat memindahkan seluruh daya       secara penuh (100%) tanpa slip.Waktu terputus dan terhubungnya putaran dapat berlangsung dengan relatif cepat.
          4.    Komponen-komponen kopling:
                 a.  Tutup kopling (cluth cover).
       Clutch cover berfungsi sebagai tempat utama pada sistem kopling manual yang dimana didalamnya terdapat komponen-komponen lainnyayangmendukung kerja kopling lebih sempurna, selain itu clutch covermenghimpit disc plate dengan fly wheel supaya putaran disc plate denganfly wheel berrotasi bersama saat pedal kopling tidak diinjak.
Gambar 3 :Tutup kopling (cluth cover).
                 b.  Diafragma spring
       Diafragma spring berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover, saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak menekan disc plate dan putaran flywheel dgn disc plate bebas. Begitu sebaliknya saat pedal kopling dilepas
Gambar 4 :.Diafragma spring
                 c.  Disc clutch
       Disc clutch berfungsi sebagai penerus putaran dan bidang gesek antaraflywheel dengan presure plat dan clutch cover, disc plate bekerja samadengan unit clutch cover untuk meneruskan putaran dari flywheel keinput shaft transmisi.
Gambar 5 :Disc clutch
                 d.  Presure plate
       Presure plate berfungsi sebagai bidang gesek pada clucth cover untukmenghimpit disc clutch dengan flywheel. Presure plate diaturkerjanya oleh diafragma spring, presure plate berotasi bersamaan dengan clutch cover
Gambar 6 :Presure plate
                 e.  Strap
       Strap berfungsi sebagai penahan antara clutch cover dengan pressure plate sehingga presure plate berotasi bersama clucth cover.
                 f. Retraxing spring
       Retraxing spring berfungsi sebagai pembantu pegas diafragma disaatpedal kopling diinjak sehingga presure plate lebih mudah terangkat dandisc plate lebih mudah dan cepat berotasi bebas, selain dari itu retraxing pring membuat gaya yang dibutuhkan untuk menekan pedalkopling lebih sedikit,sehingga pedal kopling saat diinjak menjadi ringan.
Gambar 7 :Retraxing spring
          5.    Cara kerja  kopling
            Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, dengan sendirinyaroda gila ikut berputar, sedangkan pada roda gaya ini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atauporos utama persnelingbelum dapat berputar, demikian juga dengna platkopling yang dipasang denganperantaraan suatu alur pada poros tersebutyang memungkinkannya bergeraksepanjang poros persneling. Selanjutnya,apabila kita ingin menggerakkan roda,hal ini dapat dilakukan dengan mengoperasikan pedal, dimana pada waktu pedaldi angkat pegas-pegaskopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkanplat kopling tersebut terjepit diantara roda gila dengna plat tekan. Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akantetapi selanjutnya secara bertahap akan ikut terbawa berputar danselanjutnya akan memutar poros utama persneling
Gambar 8 :.      Cara kerja  kopling
          6.       Syarat-syarat kopling
                   a.    Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah koplingadalah:
1.    Mampu menahan adanya kelebihan beban.
2.    Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan    olehgerakan dari elemen lain.
3.    Mampu menjaminpenyambungan dua poros atau lebih.
4.    Mampu mencegah terjadinya beban kejut.
                    b.    Untuk perencanaan sebuah kopling kita harus memperhatikan                                            kondisi-kondisisebagai berikut:
1.    Kopling harus mudah dipasang dan dilepas
2.    Kopling harus dapat mentransmisikan daya sepenuhnya dari   poros
3.    Kopling harus sederhana dan ringan
4.    Kopling harus dapat mengurangi kesalahan hubungan pada     poros
c.    Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua         jenis:
       1. Kopling Tetap
       2. Kopling Tak Tetap
                          1.  Kopling Tetap
          Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putarandan daya dari poros penggerak ke poros yangdigerakkan secara pasti (tanpaterjadi slip), dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada satu garis lurusatau dapat sedikit berbeda sumbunya.Kopling tetap selalu dalam keadaanterpasang, untuk memisahkannya harus dilakukan pembongkaran.
                          Kopling tetap terbagi atas:
                          a. Kopling kaku
     Kopling kaku dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkansumbusegaris, dan dipakai pada poros mesin dan transmisi umumdipabrik-pabrik,kopling ini terdiri atas :              a. Kopling bus
     b. Kopling flens kaku
     c. Kopling flens tempa
                          2. Kopling luwes
     Kopling luwes ( fleksibel ) memungkinkan adanya sedikitketidaklurusansumbu poros yang terdiri atas:
a. Kopling flens luwes
b. Kopling karet ban
c. Kopling karet bintang
d. Kopling gigi
e. Kopling rantai
                          3. Kopling universal
Kopling universal digunakan bila kedua poros akan membentuksudut yangcukup besar, terdiri dari:
a. Kopling universal hook
b.`Kopling universal kecepatan tetap : Kopling universal            digunakan bila poros penggerak dan poros yang digerakkan          membentuk sudut yang cukup besar.
                          4. Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak adahubungan antarakedua poros.Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putarantinggi dan daya yang besar.Keuntungannya adalahgetaran dari sisi penggerakdan tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian pula padawaktu terjadi pembebanan lebih penggerakmula tidak akan terkena momenyang akan melebihi batas kemampuan.
                          B. Kopling Tidak Tetap
Kopling tidak tetap adalah kopling yang digunakan untuk menghubungkan porospenggerak dan poros yang digerakkan dengan putaran yang sama saat meneruskandaya. Kopling juga dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut dalamkeadaan diam maupun berputar tanpa harus menghentikan putaran dari porospenggerak.
                               Kopling tak tetap meliputi:
                               1. Kopling cakar, terdiri dari:
   a. Kopling cakar persegi
   b. Kopling cakar spiral
                                    c. Kopling kerucut
                                    d. Kopling friwil
                               2. Kopling pelat, terdiri dari:
                                    a. Menurut jumlah pelatnya:
                                    • Kopling pelat tunggal
                                    • Kopling pelat banyak
          5.    Trooble Sooting (Analisis Kerusakan dan Perbaikan)
   Kerusakan yang seing terjadi pada komponen kopling dan cara mengatasinya:
   Cara cek kopling mobil yaitu dengan cara mesin dihidupkan tarik         remtangan masukan gigi 1 lepas kopling perlahan kaki kanan dalam            posisimenginjak rem dan gas perlahan, bila posisi pedal kopling    sudah terlepas tetapi mesin tidak mati maka kampas kopling sudah       habis,setelah mekanik mengetesnya ternyata ada tanda-tanda plat           kopling habis .
                    5.a  Mengganti Plat Kopling
Gambar 9 : membongkar kopling
                           1. Alat kerja
       Alat,Sigmat,Obeng plus / min,Kunci momen satu set ( kunci          shok),Kuas,Majun,Dongkrak putar,Gemuk,       Alat untuk penyentral             plat kopling
Gambar 10 : Alat kerja
       2.  Pembongkaran
a.   Lepasbagian-bagian yang menghalangi untuk            membongkar   koplingLepaskan kabel yangmenempel     pada tranmissi dan      lepas As roda,Steeringlinkage yang    menempel padaroda,Stabilizerbar
b.  Apabilaplat      koplingnya ada didepan harus membuka rem             cakram yang sebelah kiri.buka baud yang mempelpada            tranmissiSetelahterbukapisahkan tranmissi dan     kopling
c.   Periksa cluth dish dan cluth cover apakah layak atau tidak   untuk dipakaiApabila plat kopling dan cluth cover sudah      aus di wajibkanharusdigantiBersihkan bagian            kopling      yang kotor denganmenggunakankuas 
                           3.  Pemasangan
a.   Pasang plat kopling dan cluth cover dengan lurus      menggunakan senter   koplingApabila sudah lurus           kencangkan dengan bautmenggunakankunciyangpas
b.  Pasang tranmissi kembali dengan rapih apabila sudah            bersihdaridebuPasang kembali komponen-komponen yang          dilepasdengan rapih seperti kabel yang menempel     ditranmissi,As roda,Stabilizer bar dan lain     sebagainya.Pasangroda/ ban dengan menggunakan kunci         roda.
                    5.b  Plat kompling sudah tipis
Kegiatan/ uraian ini bertujuanmempelajari caramembongkar,memeriksa,perbaiki dan memasang kembaliunit kopling dankomponen-komponennya
                          1.  Pembongkaran
Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit koplingharuslah        terlebihdahulu melepas komponen-           komponen lainyang terkait/ menghalangi, antaralain:
1.  Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang)
2. Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)
3. Unit transmisi dan sistem pemindahnya
Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unitrelease bearing  dan release fork akan terbawa pada rumahtransmisi, sehingga secara mudahdapat dilepaskan denganmelepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudiantarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork danrelease bearing akan terlepas.Unit kopling segera dapat dilepas/ dibongkar setelah unittransmisi lepas. Langkah-langkahnya adalah :
a.  Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
b. Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk   menahanplat kopling pada tempatnya
c.  Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly         wheeldenganurutan menyilang secara bertahap dan     merata.
d.  Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian          lepaskan clutchcover dan clutch disc
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :
a.  Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai      clutch discterjatuh.
b.  Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure plate dan fly wheel. Jangan sampai terkenaminyak atau     gemuk.
c.  Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang          dapat mengganggukinerja      kopling.Pada kopling dengan         pegas spiral unitrumah kopling danplat penekan dapat      dengan mudah dibongkar, Denganlangkah-langkah          sebagaiberikut :
1.  Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutch     cover menahantekanan pegas koplin
2.  Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly       wheel maupun bautpenahan penyetel tinggi tuas             pembebas
3.  Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover
4.  Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penekan
5.  Lepaskan clutch cover
6.  Lepaskan pegas-pegas penekan
7.  Lepaskan pin dan release lever
          6.       Pemeriksaan, Perbaikan dan Penggantian Unit Kopling
a.    Release bearingRelease bearing umumnya merupakan unit bearingtertutup dengan tipe pelumasan permanen, sehinggatidak memerlukan pembersihan pada pelumasannya.Pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan adalah cara visual,adalah dengan          melihatapakah ada kotoran,luka bekas gesekan/terbakar,             tergoresdanatauretak.Jikaadakotoran,       lukabekasgesekan/terbakar,tergoresdan itu hanyasedikitdapat       dibersihkandengankertasamplasyanghalus. Jika kerusakannya       parah,gantidenganunityangbaru.Pemeriksaanreleasebearing       dengancarapengujiankerjassebagaiberikut :
       1.  Putar bearing dengan tangan dan berilah tenagapada arah                                  axial.Jikaputaran kasar dan atau terasaada tahanan sebaiknya                                ganti!
       2.  Tahan hub dan case dengan tangan kemudiangerakkan pada                             semua  arah untuk memastikan self centering system agar                            tidaktersangkut.Hub dab casae harus  bergerak kira-kira1                          mm.Jikakekocakanberlebihan atau macet sebaiknya diganti                     denganyang baru!
                   b.    Pegas Penekan dan Tuas PembebasPemeriksaanpegaspenekan                                          dantuaspembebasdilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
1.  Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihatapakahada      kotoran,luka bekas gesekan/ terbakar,tergores danatau      retak.Jika ada kotoran luka bekas gesekan/ terbakar,tergores dan itu hanyasedikitdapatdibersihkan dengan kertasamplas            yang halus.Jikakerusakannyaparah, sebainya diganti.
2.  Lakukan   pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas        gesekanreleasebearing. Kedalaman maksimaladalah 0.6 mm            dan lebarmaksimal 5.0 mm.Jika  keausan melebihi spesifikasi      gantidenganyang baru!          
3.  Pemeriksaan dengan SST dan fillergauge (thickness       gauge).Denganbantuan SST dan Filler gauge, periksakerataan          permukaan ujung         pegas diphragm atau ujung tuas pembebas.      Selisih pengukuran atauketidakrataan maximal 0.5 mm.
4.  Pemeriksaan dengan dial indicatorDengan dial indikator dan    alat pemutar juga dapatdilakukanpengukuranketidakrataan     permukaanujungpegas     tuaspembebas.Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial  dengan magnetik base pada mesin.Penyimpanganmaximal :         0.5 mm
5.  Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan          Panjang bebas pegas penekan mempunyai limit yangbervariasi   tergantung ukuran kopling unit. Demikianjuga dengan          ketidaksikuan      pegas penekan (lihat  buku manual).Semakin      besar unit koplingbiasanyalimit/ tolerensi semakin besar.
6.  Pemeriksaan tegangan pegas penekanTegangan pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan kerja           koplingdalammeneruskan putarandan daya mesin. Semakin berat    suatu kendaraanmaka akan semakin kuat/ besar    tegangan pegas            penekan yang digunakan. Spesifikasi     tegangan pegasdapat   dilihatpada       buku    manual           kendaraan.Perbedaan antar pegas juga tidak           bolehterlalu     besar, karena akan membuat penekanan koplingtidakmerata.
7.  Perbaikan/ penyetelanBila penyimpangan tidak masuk dalam    spesifikasi,lakukan penyetelan      kerataanoPegas diaphragm           Pada pegasdiaphragmlakukanpenyetelan ketinggian dan      kerataan dengan SST
8.  Tuas pembebasPenyetelan tuas pembebas dilakukan dengan      mengatur baut penyetel pada pengikat tuaspembebas dan plat       penekan dengan bantuan SSTpengukur kerataan. Setelah      kerataan tepat, makakunci dan keraskan mur penahan    pengunci.
9.  Plat Penekan
a.     Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa          tahapan yaitu : Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan         melihatapakah ada kotoran, luka bekas gesekan/      terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka         bekas       gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit      dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus.Jika        kerusakannyaparah,perbaikidenganmenggunakan           mesinbubutataujikatidak memungkinkan, ganti dengan         plat penekan baru
b.     Lakukan pengukuran kerataan plat kopling denganstraigh    edge dan filler gauge. Ketidakrataan max adalah 0.5 mm.
c.     Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi,ratakad nengan    menggunakan mesin bubut atau gantidengan plat penekan            yang baru
10. Plat Kopling
a.       Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapatahapan yaitu :Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan       melihatapakah ada kotoran, luka bekas gesekan/      terbakar,tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka         bekas      gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit   dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atauganti             dengan plat kopling baru.
b.      Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku kelingdengan jangka sorong. Batas kedalaman paku keling,minimal 0.3 mm Jika kedalaman sudah melebihi           spesifikasi, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat       kopling baru.   Penggantian kampas kopling dilakukan             dengan caramelepas kampas kopling lama dengan merusak      pakukelingnya dengan bor, memasang kampas kopling         baru dengan paku keling baru dengan urutanmenyilang.Lakukanpengetesan   kerataandankeolenganplatkoplingdenganbantuanrollerinstrumen dan dialindikator.
c.       Pemeriksaankekocakanatau kerusakantorsiondumper. Jika ditemukan kekocakan dan kerusakanpada torsion dumper, ganti dengan plat kopling unit      baru.
d.      Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input shafttransmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah     tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar gantidengan plat kopling baru.
e.       Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller instrumen (mesin/alat pemutar) dan dialindicator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi0.8 mm, gantilah plat kopling dengan yang baru.
11. Fly Wheel
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapatahapan yaitu :
a.       Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan, tergoresdan atau retak pada bidang geseknya. Jika adakotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores danitu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertasamplas yang halus. Jika kerusakannya parah, gantidengan plat kopling baru
b.      Pemeriksaaankeausangigi-gigiringgeardari  keausan dan kerusakan. Jika terdapat kerusakan,ganti dengan ring gear yang baru.Penggantian ringgear adalah dengan cara dipanaskan pada suhu 80s.d. 100oC, kemudian lepaskan ring gear lama danpasangkan ring gear baru dengan menggunakan mesin press.Pemanasan tidak boleh melebihi 120oCkarena bisa mengubah sifat logam
c.       Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indicator periksalah run-out fly wheel! Bila run-out melebihi0.2 mm, gantilah fly wheel
d.      Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beritenaga pada arah axial. Jika putaran kasar danterdapat kekocakan yang berlebihan, ganti denganpilot bearing yang baru.Penggantian pilot bearing dilakukan dengan melepaspilot bearing lama dengan SSt sliding hamer dan kemudian memasangkan pilot bearing baru.
          7.    Langkah Pemasangan
a.          PemasanganPemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah     diawali            dengan merakit unit plat penekan dan rumah          kopling.Pemasangan adalah    dengan urutan sebagai berikut :
b.          Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.
c.          Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di platpenekan.
d.         Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekandengan posisi      yang tepat.
e.          Pasangkan pressure lever pada dudukannya diclutch cover lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekansehingga pegas            penekantertekansehinggabautpemegang/penyetel pressure lever        dapatdipasangkan.
f.          Lepaskantekanan mesin penekan dan lakukanpenyetelan tinggi        pressurelever.Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan         kampas kopling danunitkoplingdapatdilakukanProsedur        pemasangannya adalah sebagai berikut :
1.        Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling(clutch                    hub).
2.        Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisiplat       kopling.
3.        Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduancenter clutch dan aturposisinya supaya tepat di tengah.
4.        Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikantanda         yang telah kita buat     pada saat pembongkaran dan      ketepatan knock pin.
5.        Pasangkan baut-baut pengikat clutch coverLakukan       pengerasan baut-baut pengikatsecarabertahap.Mulailah        pengerasandaribaut yang palingdekat dengan knock pin        secaramenyilang.Sebelumbaut     dikeraskan,pastikanlagi           posisi plat kopling denganmengatur          posisi center clutch.
6.        Keraskan baut pengikatsesuaimomenspesifikasipengencangan   yaitu berkisar 95 kg cm atau 19 N-m.Setelah    unitopling        terpasang dengan        baik,pasangkan  release lever shaft, release        leverdanreleasebearing pada        dudukannya    dengan            sebelumnya diberikan sedikitgemuk/ grease khusus   pada    beberapa bagian yang bergesekan. Pastikan bahwapengunci        releaseforkterhadapporosnya dan release bearing            terhadapreleasefork terpasangdengan baik.Setelahsemua       komponenunit koplingterpasang,rakitlah/ sang unit transmisi,           unit pemindah transmisi  propeller (kendaraan tipe FR dan           (FWD) danrelease cylinder.























BAB. III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
          Kopling merupakan bagiandari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitusistem yang berfungsi  untuk memutusdanmenghubungkan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan(pemakai/penggunaan tenaga).Secara garis besar terdiri dari unitkopling, transmisi, differensial, poros dan roda kendaraan.Sementara posisi unit kopling dan komponennya (clutchassembly), terletak pada ujung paling depan dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan.rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga(engine) kesistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unitkopling (clutch)diteruskan ketransmisi (gear box) ke propellershaft dan keroda melalui defrensial (final drive).komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel)adalahdriven plate , pressure plate , pressure plate lever , clutch release atau throwout bearing , throwout lever  . terdapat dua macam kopling gesek yaitu kopling plat tunggaldan kopling plat ganda.  Kopling gesek plat tunggal banyakdipergunakan pada kendaraan roda empat. Sedangkan koplinggesek plat ganda banyak dipergunakan pada sepeda motor.Ukuran kopling sangat ditentukan oleh besarnya tenaga mesinyang akan disalurkan melalui kopling.
          Sistem pengoperasian kopling merupakan mekanismepengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi.Sistem pengoperasian kopling memungkinkan pengemudidengan mudah memutus dan menghubungkan kopling sesuaidengan yang diinginkan. terdapat dua macam sistem pengoperasian kopling yaitusistem mekanik dan sistem hidrolis. komponen  pengoperasian kopling  sistem mekanik adalahpedal kopling  , kabel kopling , batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungandengan tuas pembebas , pegas pengendali pedal kopling . sedangkankomponen  pengoperasian kopling  sistem  hidrolis adalahmaster silinder kopling , pipa hidrolis , silinder kopling  , boster kopling .
Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan adalah sebagai berikut :

1.    Dapat memperdalam dan mengasah pengetahuan yang selama ini didapat disekolah
2.    Mengetahui spesifikasi dan komponen mesin
3.    Permasalahan dan cara-cara mengatasi kerusakan
4.     Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskanputaran mesinke transmisi dengan lembut.
5.    Jenis-jenis kopling antara lain adalah kopling gesek, koplingsatu arah,kopling magnet dan kopling fluida.
6.    Komponen utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : rumahkopling, platpenekan, plat kopling, pegas penekan, tuaspenekan, bantalan pembebasdan garpu pembebas.
7.    Pemeriksaan unit kopling secara visual meliputi kondisi platkopling, plat penekan, pegas penekan dan alur-alur input shafttransmisi.
8.    Pemeriksaan denganpengukuranmeliputipengukurankerataanplatpenekan; kedalaman paku keling dan kerataan/run-out platkopling; kesikuan dan panjang pegas penekan,tegangan pegas penekan serta kerataan/ run-out fly wheel.
9.    Pemeriksaan dengan pengecekan fungsi/ kerja meliputirelease bearing,           back-lash input shaft transmisi dan hub platkopling, torsin dumper danhub serta pilot bearing.
10.  Penyetelan pada unit kopling adalah penyetelan tinggidiaphragm spring dan atau ketinggian tuas penekan.
B. SARAN
1.    Bagi Siswa
a.    Siswa sebaiknya menyiapkan mental dan fisik sebelumprakerin.
b.    Siswa harus disiplin dengan aturan lembaga instansi.Siswa           sebaiknyamenyelesaikan urusanadministrasi sekolahsebelum       berangkat RAKERIN.


2.  Bagi Guru Pembimbing
a.    Guru pembimbing sebaiknya memonitoring lebih rutin      terhadap siswapeserta PRAKERIN.
b.    Sebaiknya ketika Guru pembimbing memonitoring siswa, Guru   pembimbing harus lebih interaktif dengan siswa.
3.  Bagi Bengkel
a.       Kerja sama yang baik terjalin selama ini antara sekolah dan  instansi kiranya di pupuk terus dan tetap terpelihara serta dikembangkan untuk program pendidikan
b.      Selanjutnya disiplin keja, waktu dan ketertiban sebaiknya diperhatikanserta si tingkatkan lagi untuk para siswa prakerin
c.       Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya tetap menerima siswa prakerin.
d.      Dalam melaksanakan pekerjaan sangat dibutuhkan kemampuan danketelitiandemimendapatkan kualitas pekerjaan yang benar-benar baik
e.        Selain itu juga dibutuhkan attitude yang baik untuk menunjang skillyangbaikpula.
f.    Semakin ketatnya persaingan saat ini, mendorong penulis untuk selalumeningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Karena SDM yang benar-benarmumpunilah yang sanggup bersaing.






AUTOBIOGRAFI PENULIS

            Penulis yang bernama Sutardi yang biasa di panggil Sutar, lahir di Anugerah kemu pada tanggal 19 September 1998 anak keempat dari pasangan bapak Junaidi dan ibu Juarsih saat ini penulis beralamat di Dusun Kancana Rt 21 Rw 08 Desa Bangun jaya Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan.
            Dalam menyelesaikan pendidikan pertama masuk ke Sekolah Dasar ( SD ) di SDN Talang karet pada tahun 2005 dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun yang sama lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) di SMP N 2 Pulau Beringin dan lulus pada tahun 2014. Seetelah lulus dari SMP kemudian penulis melanjutkan pendidikan lagi di Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Al Ihya Selajambe Kuningan dengan mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan.














DAFTAR PUSTAKA
1.       Anonim. 2002. Isuzu Basic Manual. Jakarta: PT Isuzu Astra Motor    Indonesia
2.       Anonim. 2002. Isuzu Intermediate Manual. Jakarta: PT Isuzu Astra       Motor Indonesia
3.       Anonim. 2000. Isuzu Panther Workshop Manual. Jakarta: PT Isuzu Astra      Motor Indonesia
4.       Anonim. 2003. New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT Toyota Astra          Motor Indonesia


Komentar

Postingan Populer