BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Hidrolik sebetulnya sudah
banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit kita menemukan alat tersebut.
Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang sangat berperan penting bagi masyarakat
terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan berat, karena apabila mereka
menggunakan Sistem Hidrolik akan terasa mudah dalam melakukan pekerjaannya.
Selain itu juga sistem hidrolik banyak digunakan di tempat-tempat pencucian
mobil yaitu untuk mengangkat beban yang berat.
Maka dari itu kami selaku penulis
merasa termotivasi untuk membahas materi itu, selain itu juga sebagai tugas
kelompok kami.
B. TUJUAN
Tujuan kami menyusun makalah ini
yaitu supaya kami mengetahui pengertian dan hubungan Fluida dan Sistem
Hidrolik.
BAB II
PEMBAHASAN\
A.
PENGERTIAN HIDROLIK
Kata hidrolik berasal dari bahasa
Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan
hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah
satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum
Pascal.
Peralatan
hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki ukuran yang sangat
bervariasi, dari peralatan yang hanya memiliki kekuatan sekitar 1 ton, sampai
dengan 50 ton. Jenis yang digunakan disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi.
Jenisnya juga beragam dan beberapa alat dapat saling dikombinasikan.
Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, maka perlu diperhaikan prosedur perbaikan dengan alat hidrolik. Dalam penggunaan berbagai peralatan hidrolik,
biasanya kita sering menggunakan oli
sebagai perantara untuk menyalurkan tekanan. Jadi, perbaikan bodi kendaraan
memanfaatkan oli untuk membantu pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik banyak
digunakan pada pemakaian sistem rem kendaraan, dongkrak kendaraan, alat
pengangkat mobil ketika dicuci, juga pada berbagai alat berat seperti back hoe,
excavator dan lain sebagainya.
Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik
kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik
untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan
adalah alat pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram atau dongkrak
tenaga serta alat-alat penarik dan penekan.
Sistem hidrolik
adalah suatu system pemindah tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida
sebagai perantara. Sistem hydraulic ini mempunyai banyak keunggulan dibanding
jika menggunakan sistem mekanikal.
Adapun keuntungannya
adalah sebagai berikut:
a. Dapat menyalurkan torque dan gaya yang besar
b. Pencegahan overload tidak sulit
c. Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.
d. Pergantian kecepatan lebih mudah
e. Getaran yang timbul relatif lebih kecil
f. Daya tahan lebih lama.
Namun system
hydraulic ini juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu:
a. Peka terhadap kebocoran
b. Peka terhadap perubahan temperature
c. Kadang kecepatan kerja berubah
d. Kerja system saluran tidak sederhana.
Hidrolik terbagi
dalam 2 bagian :
a. Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat
cair yang bergerak
b. Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat
cair yang bertekanan
Pada hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang digunakan sebagai media tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat cair berada dalam tabung tertutup
Pada hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang digunakan sebagai media tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat cair berada dalam tabung tertutup
Tekanan dan Gaya
Untuk menimbulkan
tekanan maka fluida harus dikompress. Jumlah fluida yang dikompress dan nilai
tekanan tergantung dari gaya yang digunakan untuk mengalirkan fluida dan gaya
gaya yang menghambat (resisting) aliran fluida.
Pompa hydraulic
menyebabkan gerakan aliran fluida dan resisting yang diakibatkan oleh sikuit
hydraulic.
Hal hal yang menyebabkan aliran fluida terhambat adalah:
a. Beban piston silinder, semakin besar beban semakin
besar tekanan yang dibutuhkan.
b. Jika ada back pressure, maka aliran akan terhambat.
c. Sirkuit hydraulic yang ada, hose, valve, fitting,
filter dan orifice akan menyebabkan gesekan dan fluida sulit untuk mengalir.
Catatan: Gesekan
aliran akan semakin besar jika:
- Bertambah
panjangnya pipa atau hose
- Kecepatan oli
- Berkurang dengan
besarnya diameter saluran.
- Berkurang karena
temperatur oli
Tekanan dan Gaya
• Apabila suatu zat
cair mendapat tekanan maka zat cair itu akan selalu mengalir melalui jalan yang
termudah
• Karena sifat zat
cair tersebut diatas adalah merupakan suatu kelemahan karena akan dapat merusak
sistem, misalnya :
a. Kebocoran pada fitting-fitting yang kendor
b. Kebocoran pada seal-seal yang rusak
Fluida Hidrolik
Fluida
adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas
karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau
seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Susu,
minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat
gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan
contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya, terapung atau
tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya dan kapal
laut mengapung di atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau
melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi
di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
Pada system
hydraulic, fluida yang umum digunakan adalah oli. Oli yang umum digunakan
adalah:
a. Oli mesin ( Engine oil)
b. Oli hydraulic (hidrolik oil)
Oli Mesin (Engine Oil)
Kekentalan (viscosity)
Kekentalan oli mesin
dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering) dimana makin besar
angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE
30.
Klasifikasi Oli mesin
dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute), dimana makin tinggi huruf
akhir maka klasifikasi oli makin baik.
Contoh:
Untuk Diesel engine CA, CB, CC, CD
Untuk Diesel engine CA, CB, CC, CD
Untuk gasoline
engine: SA, SB, SC, SD, SE, SF
Oli Hydraulic
Pada oli hydraulic
mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli mesin, hanya tidak
dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.
Sifat oli pada system
hidrolik:
a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible).
b. Bersifat mudah mengalir (fluidity).
c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya.
d. Mempunyai sifat melumasi.
e. Mencegah terjadinya karat.
f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat.
g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.
Fungsi fungsi fluida hidrolik:
Transmisi daya
Menurut prinsip Pascal, daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi
(tekanan) gaya dengan debit aliran yaitu PQ/60 KW
Pelumasan Mencegah
keausan dan gesekan pada komponen
Menutup Kekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.
Mendinginkan Mencegah timbulnya panas, panas yang berlebihan akibat keausan, kehilangan tekanan, kebocoran internal.
Menutup Kekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.
Mendinginkan Mencegah timbulnya panas, panas yang berlebihan akibat keausan, kehilangan tekanan, kebocoran internal.
Kerusakan Pada Oli.
Penggunaan oli
hidrolik harus dijaga dari kerusakan, karena kerusakan oli hidrolik bisa
mengakibatkan kerja yang tidak maksimal dari unit. Berikut adalah beberapa
penyebab kerusakan oli:
o Kontaminasi
(contamination)
Yaitu kerusakan yang
diakibatkan pengaruh atau kesalahan dari luar luar oli tersebut.
o Deteriorasi
(deterioration)
Yaitu kerusakan oli
yang disebabkan oleh pengaruh dari oli itu sendiri
Selanjutnya pada gambar berikut ditunjukan ganguan gangguan yang terjadi jika oli mengalami kerusakan.
Selanjutnya pada gambar berikut ditunjukan ganguan gangguan yang terjadi jika oli mengalami kerusakan.
Komponen, Simbol Dan Diagram Hidrolik
Komponen hidrolik
dalam system pemindah tenaga dengan system hidrolik sangat penting untuk
diketahui, fungsi dan cara kerjanya. Pembacaan symbol symbol hidrolik sangatlah
sederhana namun sangat lengkap dan mewakili sesuai dengan kerja komponen yang
sebenarnya.
Sebagai contoh pada symbol pompa, maka symbol
digambar sama persis dengan cara kerja pompa yang sebenarnya .
Komponen dan Simbol
a. Hidrolik Tangki / Hydraulic Reservoir
Tangki hydraulic sebagai wadah oli untuk digunakan
pada sistem hidrolik.
Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangki
Oli panas yang dikembalikan dari sistem/actuator didinginkan dengan cara menyebarkan panasnya. Dan menggunakan oil cooler sebagai pendingin oli, kemudian kembali ke dalam tangki
Gelembung-gelembung udara dari oli mengisi ruangan
diatas permukaan oli.Untuk mempertahankan kondisi oli baik selama mesin operasi,
dilengkapi dengan saringan yang bertujuan agar kotoran jangan masuk kembali
tangki.
Hidrolik tangki diklasifikasikan sebagai Vented Type
reservoir atau pressure reservoir, dengan adanya tekanan di dalam tangki,
masuknya debu dari udara akan berkurang dan oli akan didesak masuk kedalam
pompa.
b. Pompa
Pompa hydraulic berfungsi seperti jantung dalam tubuh
manusia adalah sebagai pemompa darah
Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem hidrolik
yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik sebagai sumber tenaga yang
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolik.
Klasifikasi
pompa
Non Positive Displacement pump : mempunyai penyekat
antara lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/out port, sehingga cairan
dapat mengalir di dalam pompa apabila ada tekanan.
Contoh : Pompa air termasuk disebut juga tipe non
positive diplasement.
Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve.
Positive diplacement pump : Memiliki lubang masuk/inlet port dan lubang keluar/outlet port yang di sekat di dalam pompa. Sehingga pompa jenis ini dapat bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi dan harus di proteksi terhadap tekanan yang berlebihan dengan menggunakan pressure relief valve.
Contoh : Pompa hidrolik alat-alat berat
Fixed displacement pump : mempunyai sebuah ruang pompa
dengan volume tetap (fixed volume pumping chamber) Out putnya hanya bisa diubah
dengan cara merubah kecepatan kerja (drive speed )
Variable displacement pump : mempunyai ruang pompa
dengan volume bervariasi, outputnya dapat diubah dengan cara merubah
displacement atau drive speed, fixed displacement pump maupun variable pump
dipakai pada alat-alat pemindah tanah
c. Motor
Simbol untuk Fixed displacement motor adalah sebuah
lingkaran dengan sebuah segitiga di dalamnya.
Simbol pompa mempunyai segitiga yang menunjukkan arah
aliran., dan simbol motor memiliki segitiga yang mengarah ke dalam Simbol untuk
Single elemen pump / motor yang juga termasuk reversible memiliki dua segitiga
di dalam lingkaran, masing-masing menunjukkan arah aliran.
Sebuah variable displacement pump/motor diperlihatkan
sebagai simbol dasar dengan tanda anak panah yang digambarkan menyilang
d. Saluran Hose, Pipa
Ada tiga macam garis besar yang dipergunakan
dalam penggambaran symbol grafik untuk melambangkan pipa, selang dan saluran
dalam sehubungan dengan komponen-komponen hidrolik
Splid line digunkan melambangkan
pipa kerja hidrolik. Pipa kerja ini menyalurkan aliran utama oli dalam suatu
sistem hidrolik.
Dashed line digunakan untuk
mlambangkan pipa control hidrolik. Pipa control ini menyalurkan sejumlah kecil
oli yang dipergunakan sebagai aliran bantuan untuk menggerakkan atau
mengendalikan komponen hidrolik.
Suatu ilustrasi simbol grafik
terdiri dari line kerja, Line control dan line buang yang saling berpotongan.
Perpotongan di gambarkan dengan
sebuah setengah lingkaran pada titik perpotongan antara satu garis dengan garis
line, atau digambarkan sebagai dua garis yang saling bepotongan.
Hubungan antara dua garis tidak
dapat diduga kecuali jika diperhatikan dengan sebuah titik penghubung
.Titik penghubung di gunakan
untuk memperlihatkan suatu ilustrasi dimana garis-garis berhubungan.
Jika sambungan terjadi pada bentuk T , titik
penghubung dapat diabaikan karena hubungan garis antara kedua garis tersebut
terlihat jelas.
Bila diperlihatkan suatu arah
aliran tertentu, tanda kepala panah bisa ditambahkan pada garis di dalam gambar
yang menunjukkan arah aliran oli
e.
Silinder hidrolik
Silider hidrolik merubah tenaga
zat cair menjadi tenaga mekanik. Fluida yang tertekan , menekan sisi piston
silinder untuk menggerakan beberapa gerakan mekanis.
Singgle acting cylinder hanya
mempunyai satu port, sehingga fluida bertekanan hanya masuk melalui satu
saluran, dan menekan ke satu arah. Silinder ini untuk gerakan membalik dengan
cara membuka valve atau karena gaya gravitasi atau juga kekuatan spring.
Double acting cylinder mempunyai port pada
tiap bagian sehingga fluida bertekanan bias masuk melalui kedua bagian sehingga
bias melakukan dua gerakan piston.
Kecepatan gerakan silinder
tergantung pada fluid flow rate ( gallon / minute) dan juga volume piston.
Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan oleh
silinder hidrolik untuk melakukan gerakan memanjang penuh. Cycle time adalah
hal yang sangat penting dalam mendiagnosa problem hidrolik.
Volume = Area x Stroke
CYCLE TIME = (Volume/Flow Rate) x
60
f.
Pressure Control Valve
Tekanan hidrolik dikontrol
melalui penggunaan sebuah valve yang membuka dan menutup pada waktu yang
berbeda berdasar aliran fluida by pass dari tekanan tinggi ke tekanan yang
lebih rendah. Tanda panah menunjukan arah aliran oli. Pressure control valve
bisanya tipe pilot, yaitu bekerja secara otomatis oleh tekanan hidrolik, bukan
oleh manuasia. Pilot oil ditahan oleh spring yang biasanya bias di adjust.
Semakin besar tegangan spring, maka semakin besar pula tekanan fluida yang
dibutuhkan untuk menggerakan valve.
g.
Pressure Relief Valve
Presure Relief Valve membatasi
tekanan maksimum dalam sirkuit hidrolik dengan membatasi tekanan maksimum pada
komponen-komponen dalam sirkuit dan di luar sirkuit dari tekanan yang
berlebihan dan kerusakan komponen.
Saat Presure relief valve
terbuka, Oli bertekanan tinggi dikembalikan ke reservoir pada tekanan rendah.
Presure Relief valve biasanya terletak di dalam directional control valve.
Ada dua macam relief valve yang
digunakan yaitu :
Direct Acting Relief Valve yang
menggunakan sebuah pegas kuat untuk menahan aliran dan membuka pada saat tekanan
hidrlik lebih besar daripada tekanan pegas Pilot Operated relief valve yang
menggunakan tekanan pegas dan tekanan oli untuk menjalankan relief valve dan
merupakan jenis yang lebih umum dipakai
h.
Directional Controll Valve.
Aliran fluida hidrolik dapat
dikontrol dengan menggunakan valve yang hanya memberikan satu arah aliran.
Valve ini sering dinamakan dengan check valve yang umumnya menggunakan system
bola.
Simbol directional control valve
ada yang berupa gabungan beberapa symbol. Valve ini terdiri dari bagian yang
menjadi satu blok atau juga yang dengan blok yang terpisah. Garis putus putus
menunjukan pilot pressure. Saluran pilot pressure ini akan menyambung atau
memutuskan valve tergantung dari jenis valve ini normaly close atau normally
open.
Spring berfungsi untuk
mengkondisikan valve dalam posisi normal. Jika tekanan sudah build up pada sisi
flow side valve, saluran pilot akan akan menekan dan valve akan terbuka. Ketika
pressure sudah turun kembali maka spring akan mengembalikan ke posisi semula
dibantu pilot line pasa sisi satunya sehingga aliran akan terputus. Valve ini
juga umum digunakan sebagai flow divider atau sebagai flow control valve.
i.
Flow Control Valve
Fungsi katup pengontrol aliran
adalah untuk mengontrol arah dari gerakan silinder hidrolik atau motor hidrolik
dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.
Flow control valve ada beragam
macam, tergantung dari berapa posisi, sebagai contoh:
Flow control valve dua posisi
biasanya digunakan untuk mengatur aliran ke actuator pada system hidrolik
sederhana.
Simbol symbol flow control valve
dibawah ini menunjukan beberapa jenis cara pengoperasiannya, ada yang
menggunakan handle, pedal, solenoid dan lain sebagainya.
j.
Flow Control
Mechanis
Ada kalanya system hidrolik
membutuhkan penurunan laju aliran atau menurunkan tekana oli pada beberapa
titik dalam sistem. Hal ini bias dilakukan dengan memasang restrictor.
Restrictor digambarkan seperti pengecilan dalam system, dapat berupa fixed dan
juga variable, bahakan bias dikontrol dengan system lain.
k.
Simbol pengkodisian zat cair
Pengkodisian oli bisa dilakukan dengan berbagai cara,
biasanya berupa filter, pemanas dan pendingin.
Ada 2 jenis saringan yang umum dipakai yaitu :
Strainer
Terbuat dari saringan kawat yang berukuran halus.
Terbuat dari saringan kawat yang berukuran halus.
Saringan ini hanya memisahkan partikel-partikel kasar
yang ada didalam oli.
Saringan ini biasanya di pasang di dalam reservoir
tank pada saluran masuk ke pompa.
Filter :
Terbuat dari kertas khusus.
Saringan ini memisahkan partikel-partikel halus yang
ada di dalam oli
Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank
Tugas Hidrolik Oil filter
Saringan ini biasanya terdapat pada saluran balik ke reservoir tank
Tugas Hidrolik Oil filter
Menapis kotoran, partikel logam dsb.
Kotoran dapat menyebabkan cepat terjadinya keausan Oil
Pump, Hydrlic Cylinder dan Valve.
Saringan filter yang halus akan menjadi buntu secara
berangsur-angsur sejalan dengan jam operasi mesin, maka elemennya perlu diganti
secara berkala.
Dilengkapi dengan by pass valve sehingga bila filter
buntu, oli dapat lolos dari filter dan kembali ke tangki. Hal ini dapat
mencegah terjadinya tekanan yang berlebihan dan kerusakan pada sistem tersebut.
l.
Akumulator
Akumulator berfungsi sebagai
peredam kejut dalam system. Biasanya akumulator terpasang paralel dengan pompa
dan komponen lainnya. Akumulator menyediakan sedikit aliran dalam kondisi
darurat pada sistem steering dan juga rem, menjaga tekanan konstan dengan kata
lain sebagai pressure damper. Umumnya pada sistem hidrolik modern digunakan
akumulator dengan tipe gas.
B. MANFAAT /KELEBIHAN SISTEM HIDROLIK
Bertahun-tahun lalu manusia telah
menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka tidak mengetahui hal
tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini,
mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk
kemajuan dan kemudahan umat manusia.
Hidrolik adalah ilmu pergerakan
fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita
tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita
menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip hidrolik.
Keuntungan Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik banyak memiliki
keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian.
Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a.
Ringan
b.
Mudah dalam pemasangan
c.
Sedikit perawatan
d.
Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti
mengabaikan terjadinya gesekan fluida.
e.
Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga
banyak diaplikasikan pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f.
Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat
kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g.
Tidak berisik.
Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari
keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh piston dengan luas
permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi
pada luas permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.
C. MACAM-MACAM SISTEM HIDROLIK
Pompa hidrolik berfungsi mengisap
fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Macam-macam
pompa hidrolik diantaranya sebagai berikut :
1. Pompa Sirip
Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari
banyak sirip yang dapat flexible bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume
pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik
akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang
bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
2. Pompa Torak
Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli
melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros
rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak translasi,
kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran
oli hydrolik menjadi kontinyu.
3. Pompa Torak
Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang
dipasang secara radial, bila rotor berputar secara eksentrik, maka piston2 pada
stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak ini
akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli / fluida yang
kontinyu.
4. Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang
saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung,
sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan fluida oli
secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda
gigi helix yang saling bertautan.
Ditinjau dari segi konstruksinya,
alat pengangkat kendaraan cukup banyak jenisnya, termasuk yang digunakan untuk
alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah alat-alat angkat
kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.
Macam-macam alat angkat yang banyak
digunakan adalah:
1.
Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan
kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan
Jenis – jenis dongkrak :
a.
Crocodile
jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun digarasi
kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil.
Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih
mudah digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan,
disamping itu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan
aman Didalam rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar
diatas empat roda, terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh
tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik
dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1
b.
Bottle jack
/ dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti
botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat
kendaraan pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian
bawah kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan
kedalam kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan
untuk mengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah
kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya
supaya jangan sampai bengkok.
Cara Menggunakan Dongkrak
1.
Letakkan
ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang diangkat.
Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang
kendaraan yang diangkat.
2.
Dongkrak
ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
3.
Sebelum
dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat pengangkatan
kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak,
dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4.
Sebelum
mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau
sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali
bekerja dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah
kendaraan tersebut dengan stand (penopang)
c.
Car Lift
Car lift merupakan alat pengangkat
kendaraan yang memberikan keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel
untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir
seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri dan
berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah dilakukan.
a.
Macam-macam
car lift, Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya, yaitu :
-
Penggerak
mekanik (poros berulir)
-
Penggerak
hidrolik, dan
-
Penggerak
pneumatik.
d.
Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat
penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya
dibengkael dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack
tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan
titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk
mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk
memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda agar
bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.
Cara menggunakan cranes
a.
Tempatkan
cranes pada posisi aman untuk mengangkat engine atau transmisi
b.
Jika perlu
siapkan rantai sebagai kelengkapan dari pada cranes
c.
Ikatkan
rantai pada lengan pangangkat cranes
d.
Tekan batang
pengungkit berulang-ulang hingga engine atau transmisi terangkat melalui rantai
e.
Setelah
terangkat hingga ketinggian yang diharapkan, dorong cranes keluar Untuk
menurunkan engine atau transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-lahan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic
yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari peralatan hidrolik memanfaatkan
konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu silinder akan
diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai
sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik
antara lain:
a. Ringan
b. Mudah dalam
pemasangan
c. Sedikit
perawatan
d. Sistem
hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan
fluida.
e. Tenaga yang
dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat
seperti crane, kerek hidrolik dll.
f. Oli juga
bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan
dengan sistem pneumatik.
g. Tidak
berisik.
B. SARAN
Saran yang penulis dapat sampaikan
yaitu selaku pembaca sebaiknya mempelajari lebih jauh lagi tentang sistem
hidrolik ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://hidrolikpneumatik.blogspot.co.id/2015/10/apa-saja-fungsi-dan-syarat-syarat.html
Komentar
Posting Komentar