MENINGKATKAN AKHLAKUL KARIMAH KEPADA ORANG TUA BAGI SISWA KELAS IX SMPN 1 SELAJAMBE




MENINGKATKAN  AKHLAKUL KARIMAH
KEPADA ORANG TUA BAGI SISWA KELAS IX
SMPN 1 SELAJAMBE

Karya Tulis Sederhana

Karya Tulis Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dari Guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX


Disusun Oleh:
ELINDA
NISN:0002668289



 












PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 1 SELAJAMBE
Jl.Raya Selajambe No. 217 Desa Cantilan Kec. Selajambe 45566
2016
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Sederhana ini telah dibaca dan disahkan pada tanggal 23 Februari 2016 oleh :




Wali Kelas,




IIN RUSTIANI, S.Pd.
NIP 197907242008012005




Guru Pembimbing,                                                                




MUJIHARTO, M.Pd.                                                                       
NIP 196309021984121001                                                  








HALAMAN MOTO

“Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk hari ini,
dan rencanakan untuk hari esok.


HALAMAN PERSEMBAHAN

Halaman persembahan ini kami persembahkan kepada guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX, yaitu Bapak Mujiharto, M.Pd. yang telah membimbing dan mengenalkan kami kepada Karya Tulis Sederhana (KTS). Sehingga dengan begitu kami dapat mengetahui apa itu Karya Tulis Sederhana (KTS) dan bagaimana cara pembuatannya yang  baik dan benar.



KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Sederhana ini yang berjudul “Meningkatkan Akhlakul Karimah Kepada Orangtua Bagi Siswa Kelas IX SMPN 1 Selajambe”.

Tujuan kami membuat Karya Tulis Sederhana ini supaya siswa dapat meningkatkan akhlakul karimahnya terhadap orangtua.

Dalam pembuatan Karya Tulis Sederhana ini kami mendapat sedikit hambatan. Namun, dengan kerja keras serta kemampuan kami hambatan itu pun dapat teratasi.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.    Kedua orangtua kami yang telah member dukungan serta do’anya.
2.    Wali kelas kami, yaitu Bu Iin Rustiani,S.Pd. yang telah mendukung kami dalam pembuatan Karya Tulis Sederhana ini.
3.    Rekan-rekan semua yang telah membantu dan memberikan dukungannya kepada kami.

Dan yang terakhir, kami berharap semoga dengan adanya Karya Tulis Sederhana ini, semua siswa-siswi SMPN 1 Selajambe dapat lebih meningkatkan akhlakul karimahnya kepada orangtua. Selain itu, kami mohon maaf apabila dalam Karya Tulis Sederhana ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semuanya sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan Karya Tulis Sederhana ini kedepannya.

Selajambe, Februari 2016                                          Penyusun                               
DAFTAR ISI

HALAMAN JILID                 ......................................................................          i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................         ii
HALAMAN MOTO              ......................................................................         iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................         iv
KATA PENGANTAR         ......................................................................         v
DAFTAR ISI                         ......................................................................         vi

BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar belakang   ......................................................................         1
B.   Rumusan Masalah.................................................................         1
C.   Tujuan                ......................................................................         1
D.   Metode                ......................................................................         1
E.   Manfaat               ......................................................................         2
F.    Sistematika        ......................................................................         2

BAB II PEMBAHASAN
A.   Teori Permasalahan ..............................................................         3
B.   Teori Solusi        ......................................................................         4
C.   Hasil Penyusunan .................................................................         7

BAB III. PENUTUP
A.   Simpulan            ......................................................................         9
B.   Saran                  ......................................................................         9

DAFTAR PUSTAKA          ......................................................................        10

BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Akhlakul karimah merupakan suatu modal untuk mencapai kemakmuran, kebhagiaan, kerukunan dan sebagainya. Dengan meningkatkan akhlakul karimah, kerukunan serta kebahagiaan di dunia maupun di akhirat dapat tercipta.

Berakhlakul karimah terutama kepada orangtua merupakan perintah dari Allah dan Rasul-Nya yang tak layak untuk diabaikan. Dan surga seorang anak berada di telapak kaki Ibunya. Sehingga jika ingin mendapatkan surga itu, yang harus dilakukan adalah berbakti kepada orangtua. Baik orangtua di rumah maupun orangtua di sekolah, karena hal itu merupakan hal yang wajib dan penting.

Karena itu, dengan latar belakang diatas kami telah menyusun Karya Tulis Sederhana ini untuk meningkatkan akhlakul karimah kepada orangtua bagi siswa kelas IX SMPN 1 Selajambe agar mereka lebih meningkatkan akhlaknya menjadi akhlak  yang mulia, baik di sekolah maupun di rumah.

B.   Rumusan Masalah
Dalam pembuatan Karya Tulis Sederhana ini kami akan mengangkat rumusan masalah, yaitu :“Bagaimana cara meningkatkan akhlakul karimah siswa terhadap orangtua ?”.

C.   Tujuan
Tujuan penulisan Karya Tulis Sederhana ini supaya siswa kelas IX SMPN 1 Selajambe dapat meningkatkan akhlakul karimahnya terhadap orangtua.

D.   Metode
Dalam Karya Tulis Sederhana ini kami menggunakan metode pustaka, yaitu dengan cara mengumpulkan buku-buku.


E.   Manfaat
Manfaat dari penulisan Karya Tulis Sederhana ini, yaitu :
1.    Untuk siswa
Manfaatnya yaitu siswa dapat memperbaiki, meningkatkan dan mendapat pengetahuan tentang akhlakul karimah terutama kepada orangtua.

2.    Untuk Guru
Manfaatnya yaitu agar para guru dapat memberikan contoh akhlakul karimah yang baik kepada anak-anaknya, baik yang ada di rumah maupun yang ada di sekolah.

3.    Untuk Sekolah
Manfaatnya yaitu agar SMPN 1 Selajambe dapat dikenal oleh sekolah-sekolah lain sebagai sekolah yang para siswa dan siswinya memiliki akhlakul karimah.

F.    Sistematika
Didalam penulisan Karya Tulis Sederhana ini meliputi 3 BAB. Bab pertama, yaitu : Pendahuluan meliputi ; Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Metode, Manfaat dan Sistematika. Pada Bab kedua, yaitu: Pembahasan meliputi ; Teori Permasalahan, Teori Solusi dan Hasil Penyusunan. Pada Bab ketiga, yaitu : Penutup meliputi ; Simpulan dan Saran. Dan pada bagian terakhir yaitu Daftar Pustaka.

BAB II  PEMBAHASAN

A.   Teori Permasalahan
Orangtua adalah surga. Dikatakan seperti itu, karena orangtua merupakan langkah-langkah yang akan membawa anak-anaknya melalui jembatan kearah surga. Boleh beramal shaleh sebanyak-banyaknya demi mendapatkan jalan menuju surga. Tetapi, jangan sampai surga yang terdekat, yaitu orangtua terlewatkan. Karena, melalui amal berbakti kepada orangtua dapat kita cerna dan kita pahami potensinya. Dengan senyuman, tatapan kecintaan, kelembutan dan sambutan sayang dari orangtua, dapat dijadikan keyakinan bahwa salah satu tiket menuju surga telah dipegang, menurut buku karangan Ahmad Al-Habsyi yang berjudul “Ada Surga di Rumahmu 7 Keajaiban Orangtua” pada halaman 7-8.

Berbuat baik kepada orangtua merupakan naluri anak-anak yang berakhlakul karimah. Semua manusia, baik yang bodoh maupun yang pintar pasti mengetahui bahwa orangtua adalah orang yang wajib dihormati, dibahagikan, disenangkan, dimuliakan dan didahulukan kepentingan-kepentingannya. Berbuat baik kepada orangtua tidak hanya dimonopoli oleh orang-orang yang berilmu tinggi saja, karena pada hakikatnya semua itu sama. Karena tujuan utamanya adalah menghargai jasa-jasa orangtua yang takkan pernah terhitung dan takkan pernah dinilai dengan harta apapun, menurut buku karangan Ubaid Asy-Syibli yang berjudul “Wanita Pilihan” pada halaman 78.

Orangtua merupakan pimpinan dalam sebuah keluarga, karena itulah kita harus mematuhi peraturan yang dibuat oleh orangtua. Karena pada hakikatnya, adanya sebuah peraturan adalah untuk dipatuhi dan dilaksanakan, bukan untuk dilanggar. Dengan menaati peraturan dari orangtua kita akan memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Oleh karena itu, taatilah peraturan dari kedua orangtua, menurut

buku karangan Suyud Syarifuddin yang berjudul “Aqidah Akhlaq” pada halaman 41.

Seorang muslim yang baik adalah muslim yang rela mengorbankan apa saja untuk memenuhi perintah Allah, yang salah satunya adalah berbakti kepada orangtua. Karena tujuan seorang muslim sejatinya adalah semata-mata mengabdi kepada Allah, hendaknya kita harus mendapatkan ridha orangtua terlebih dahulu. Untuk mendapatkan ridha itu, hendaknya yang harus kita lakukan adalah menuruti aturan yang ditetapkan oleh orangtua. Dengan begitu, kita mendapatkan ridha Allah juga, karena ridha Allah tergantung pada ridha orangtua, menurut buku susunan Departemen Agama RI yang berjudul “Akidah Akhlak” pada halaman 60.

Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang Ibu Bapaknya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyampihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada-Kulah kembalimu. Menurut buku susunan Departemen Agama RI yang berjudul “Al-Qur’an dan Terjemahnya” pada halaman 654 dalam surah Luqman ayat 14.

Sudah menjadi sebuah kewajiban seorang anak harus selalu hormat dan taat terhadap kedua orangtuanya. Hanya melalui perantara merekalah kita dilahirkan ke dunia ini. Jasa-jasa orangtua kepada anaknya tak bisa dihitung dengan nilai harta benda. Mereka memberikan kasih sayang dengan sepenuh jiwanya. Sejak kita masih kecil ditimang-timang, digendong, dininabobokan, diajari berjalan, lari, makan, minum, tatakrama dan sebagainya. Maka dari itu, sebagai seorang anak yang baik, sudah sepantasnya kita selalu hormat padanya, menurut buku karangan Aries Muthohar yang berjudul  Tatakrama di Rumah, Sekolah dan Masyarakat” pada halaman 36.


B.   Teori Solusi
Berbakti kepada orangtua disebut dengan istilah “Birrul Walidain” sedangkan durhaka kepada orangtua disebut dengan istilah “Uqulul Walidain”. Kategori berbakti kepada orangtua dapat berupa mematuhi perintahnya, tidak mengabaikan perintahnya, tidak menyakitinya dan memandang mereka dengan tatapan yang menyenangkan, serta mengucapkan kata-kata yang pantas atau lembut, dan lain sebagainya. Sedangkan kategori anak durhaka adalah kebalikan dari dari kategori berbuat baik kepada orangtua. Perintah Allah untuk berbuat baik kepada orangtua itu bersifat umum, mencakup hal-hal yang disukai oleh kita ataupun hal-hal yang tidak disukai oleh kita. Bahkan Allah member wasiat kepada kita agar berbakti kepada orangtua meskipun mereka orang-orang kafir.

Ada  tiga persyaratan yang harus dipenuhi, agar dapat disebut sebagai orang yang berbakti kepada orang tua, yaitu :
a.    Lebih mengutamakan ridha dan kesenangan orangtua daripada ridha diri sendiri dan orang lain.
b.    Menaati orangtua dalam semua yang mereka perintahkan.
c.    Memberikan untuk kedua orangtua segala sesuatu yang disukai oleh keduanya.
Maka dari itu, jika kita ingin menjadi anak yang mempunyai akhlakul karimah kepada orangtua, kita harus bisa mengerjakan tiga hal diatas, menurut buku karangan Ahmad Al-Habsyi yang berjudul “Ada surga di Rumahmu 7 Keajaiban Orangtua” pada halaman 168-182.

Anak yang memiliki akhlakul karimah adalah anak yang mengerti terhadap dirinya sendiri, orangtua, Tuhan serta lingkungannya. Adapun sifat-sifat anak yang saleh, antara lain :
a.    Sepanjang hidupnya senantiasa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
b.    Selalu menghormati dan berbakti kepada orangtua atau orang yang lebih tua.
c.    Selalu mendoakan kedua orangtuanya.
d.    Hidupnya tidak boros, tidak suka berhura-hura dan berfoya-foya sesuka hatinya.
e.    Dapat menjaga diri dari pergaulan bebas yang melampaui batas.
f.     Tidak mau mengambil harta atau makanan yang bukan haknya atau miliknya secara sah.
g.    Jika mencari rezeki selau jujur, baik mengenai timbangan, takaran, jual beli dan sebagainya.
h.    Dalam tindak tanduknya selalu sopan, bertatakrama, tidak menunjukkan sifat-sifat yang sombong, tinggi hati, merasa anak yang paling pintar, paling baik dan sebagainya.
Itulah sebagian dari sifat-sifat anak yang soleh, menurut buku karangan Aries Muthohar yang berjudul “Tatakrama di Rumah, Sekolah dan Masyarakat”, pada halaman 37-38.

Orangtua adalah teman kita dirumah, dengan begitu hormatilah mereka dengan ketulusan hati. Selain itu, kita harus menunjukkan sopan santun yang baik dalam sikap, ucapan maupun perbuatan. Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai anak yang patuh kepada orangtu adalah sebagai berikut.
a.    Ucapkan assalamu’alaikum atau menyapa bila pulang dari sekolah.
b.    Panggillah mereka dengan panggilan sayang seperti Ayah, Ibu, Ayahanda, Ibunda dan sebagainya.
c.    Menghindari senda gurau yang melewati batas-batas kesopanan yang akan mengakibatkan orangtua kita tersinggung atau sakit hati.
Menurut buku karangan Suyud Syarifuddin yang berjudul “Aqidah Akhlaq’’,pada halaman 38.

Berbakti dan berbuat baik kepada orangtua merupakan suatu perbuatan yang mulia, karena lahir dan tali hubungan yang sangat erat dan dari nilai-nilai kemanusiaan yang sangat tinggi. Akhlak atau adab kesopanan ini akan menjadi perlindungan bagi setiap orang, baik bagi laki-laki maupun perempuan, dari kedengkian hati, kekeringan perasaan, kedurhakaan dan kekafiran.
Adapun adat dan sopan santun terhadap orangtua bisa dilakukan dengan cara-cara berikut :
a.    Dimanapun keberadaan orangtua, biasanya dari mulutnya akan meluncur ucapan-ucapan nasehat. Namun, sebagai anak yang baik hargai apa yang dikatakannya.
b.    Di hadapan orangtua jangan sekali-kali menunjukkan sikap kasar dan cemberut.
c.    Menghormati teman orang tua yang telah akrab dengan orangtua, demi menjaga kehormatan orangtua.
d.    Hendaklah melaksanakan perintah orangtua dengan hati yang ikhlas, asalkan tidak melakukan kemaksiatan.
e.    Seorang anak tidak berhak memerintah kepada kedua orangtua untuk mengerjakan apa saja atas kemauannya.
f.     Senantiasa mendoakan keduanya selesai mengerjakan shalat.
g.    Apabila berjalan bersama orangtua, hendaklah anak di belakang dan orangtua di depan.
h.    Terhadap harta benda dan kedududkan orangtua, janganlah anak membangga-banggakan kepada orang lain.

Maka alangkah indah dan damainya seluruh umat manusia, jika memperlakukan orangtuanya dengan cara yang baik, menurut buku karangan Ubaid Asy-Syibli yang berjudul “Wanita Pilihan”, pada halaman 89-92.

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang Ibu Bapaknya, Ibunya mengandungnya dengan susah payah, mengandungnya sampai dengan menyampihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasadan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa : “Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada Ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai ; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku, sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri, menurut “Al-Qur’an dan Terjemahnya” yang disusun oleh Departeman Agama RI, pada halaman 824 dalam surah Al-Ahkaf ayat 15.

Orangtua adalah pemimpin dalam keluarga. oleh karena itu,  hormatilah mereka dengan segala ketulusan hati. Dengan demikian, orangtua akan menyayangi dan mengasihi kita. Apabila kita ingin disebut anak yang berbakti kepada orangtua yang harus kita perhatikan, antara lain :
a.    Ucapkanlah assalamu’alaikum bila bertemu dimana saja.
b.    Jangan memanggil orangtua dengan panggilan yang bersifat ejekan.
c.    Perhatikan nasehat yang baik dari mereka, karena dengan menasehati kita berarti ia sayang kepada kita.
d.    Bersikaplah lemah lembut dan kasih sayang kepada mereka
e.    Bantulah orangtua kita bila ada dalam kesusahan yang sekiranya kita mampu membantunya.
Menurut susunan Departemen Agama RI yang berjudul “Akidah Akhlaq”, pada halaman 53-55.

C.  Hasil Penyusunan
Orangtua merupakan langkah-langkah yang akan membawa anak-anaknya melalui jembatan ke arah surga. Orangtua juga merupakan pimpinan dalam sebuah keluarga yang wajib untuk dihormati dan dihargai.

Berbakti kepada orangtua disebut “Birrul Walidain” dan merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia. Bahkan Allah memerintahkan kepada seluruh umat manusia dalam Al-Qur’an untuk berbuat baik kepada orangtua. Karena, anak yang memiliki akhlakul karimah adalah anak yang berbakti kepada orangtuanya.

Beberapa perilaku anak yang berakhlakul karimah diantaranya, seperti selalu berkata jujur dan lemah lembut, menuruti nasihat-nasihat dari orangtua, selalu mendoakan dan lebih mementingkan kepentingan orangtua dan sebagainya.

BAB III PENUTUP


A.  Simpulan
Orangtua adalah surga yang paling dekat. Karena itu, orangtua wajib dihormati, dibahagiakan, dan didahulukan kepentingannya. Sudah menjadi sebuah kewajiban seorang anak harus selalu hormat dan taat kepada mereka. Orangtua juga merupakan pimpinan sekaligus teman dekat didalam keluarga, karena itulah kita harus selalu taat padanya. Bahkan, Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an supaya berbakti kepada orangtua yang salah satunya terdapat pada surah Luqman ayat 14 dan surah Al-Ahqaf ayat 15.

Anak yang berakhlakul karimah adalah anak yang birrul walidain, yaitu anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Kategori anak yang berbakti kepada orangtua contohnya, seperti menaati perintahnya, selalu mendoakannya, selalu berkata sopan dan lemah lembut, menghormati teman dari orangtua, melaksanakan perintahnya dengan ikhlas, membantu mereka bila ada kesulitan, memanggil mereka dengan panggilan yang pantas, lebih mengutamakan ridhanya daripada ridha diri sendiri dan ridha orang lain dan lain sebagainya. Jika kita dapat melakukan contoh-contoh di atas kita dapat digolongkan sebagai anak yang memiliki akhlakul karimah kepada orangtua.

B.  Saran
Dari karya tulis sederhana ini kami menyarankan, bahwa :
1.    Hormatilah kedua orangtuamu,
2.    Jika dengan orangtua, perkataan dan perbuatan kita harus baik dan santun,
3.    Taatilah semua perintah dan nasehat darinya,
4.    Utamakanlah kepentingan orangtua dari kepentingan yang lain, dan
5.    Senantiasa panjatkanlah do’a untuk mereka seusai sembahyang.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Habsyi, Ahmad.2012. Ada Surga di Rumahmu 7 Keajaiban Orangtua. Jakarta : Haqiena Media.
Asy-Syibli, Ubaid……….Wanita Pilihan. Jombang : Lintas Media Jombang.
Departemen Agama RI.1985.Akidah akhlak.Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama.
 Departemen Agama RI.1990.Al-Quran dan Terjemahnya. Surabaya : Mahkota.
Muthohar, Aries.2001.Tatakrama di Rumah, Sekolah dan Masyarakat……..: Penerbit SIC
Syarifuddin, Suyud.1992. Aqidah akhlaq. Bandung : Surya Abadi.

Komentar

Postingan Populer